Our Happy Family (When We Were Us SEQUEL) ☑☑

Our Happy Family 20

Our Happy Family
.
.
.

Lee Taeyong

Nakamoto Yuta

Lee (Jung) Sungchan

And other casts
.
.
.

This BxB aka YAOI story, If you don't like, just close or skip
.
.
.
This just fic, don't bring it to real life
.
.
.

Taeyong menggendong Yuta, ia dan Sungchan berlari sepanjang koridor rumah sakit, para petugas segera mendorong brankar,

Taeyong menidurkan Yuta di brankar lalu beralih menggendong Sungchan.

Yuta dibawa ke ruang operasi, Sungchan histeris ketika pintu ruang operasi tertutup.

" Buka pintunya, Sungchan mau temani papaa Yuu huhu. Daddy suruh dokter sama suster buka huks papa Yuu sendirian, Sungchan mau temani papa sama adik bayi daddy huhu"

Taeyong memeluk putranya, mencoba menenangkan Sungchan.

" Papaaa huhu papa"

Taeyong ikut menangis bersama Sungchan, andai saja ia mau memaksa Yuta untuk ikut, mungkin tak akan ada kejadian seperti ini.

" Wali tuan Yuta?"

Taeyong mendongak, pria itu mendudukkan Sungchan lalu menghampiri dokter.

" Saya suaminya"

" Begini tuan kami harus melakukan operasi untuk mengeluarkan janin, janin tersebut sudah meninggal dan kami harus cepat mengeluarkannya atau itu bisa membahayakan suami anda"

Taeyong memejamkan mata,

" Ya, lakukan yang terbaik dokter, selamatkan suami saya"

Dokter menyuruh perawat mengambil surat persetujuan, dengan tangan gemetar Taeyong menandatangani surat tersebut.

" Sekali lagi saya turut berduka tuan, saya permisi"

Setelah dokter dan perawat pergi Taeyong jatuh terduduk, pria itu menangis dan menutup wajahnya

Sungchan yang melihatnya segera memeluk Taeyong,

" Hiks daddy jangan nangis huhu"

Mereka berdua menangis bersama juga berusaha saling menguatkan.

..

Semuanya segera pergi ke rumah sakit saat Taeyong memberi kabar, bahkan Mark segera putar balik saat mendengar kabar tentang kakak iparnya.

" Hyung!!"

Taeyong mendongak ketika orang tua dan adiknya datang.

" Astaga!!! bagaimana bisa ini terjadi?" tanya Jaejoong.

" Aku juga tidak tau bu, tiba-tiba saja Yuta menelfon dan saat sampai sudah banyak darah" lirih Taeyong.