Siapa yang berani meredupkan cahayaku? Aku akan terus membencinya sampai orang itu datang kepadaku dan mengembalikan cahayaku. Karena aku tidak mau kehilangan cahayaku untuk kedua kalinya, —Huang Hyerin.Happy reading
Semua terdiam terpaku. Mereka, kecuali Lee Jeno, menatap terkejut dengan kehadiran Baekhyun yang tiba-tiba. Mereka berharap ini hanya sebuah mimpi atau awal dari mimpi buruk. Namun melihat fakta bahwa kehadiran Baekhyun tampak nyata, mereka semua tercekat.
Termasuk Huang Hyerin, wanita itu mulai terlihat ketakutan saat melihat Baekhyun kembali setelah sekian lamanya. Ia benar-benar sudah memberikan predikat buruk pada pria itu.
"Bagaimana dia bisa datang lagi?!" Pekiknya frustasi dengan tangannya yang memegang senapan bergetar.
Baekhyun yang melihat itu hanya menghembuskan napas dalam, kemudian tersenyum. Ia mengangguk sekali seyara memandang gadis itu.
Huang Hyerin semakin mengerutkan keningnya kebingungan. Ia memundurkan langkahnya, berdiri di belakang kakaknya dan mencengkram erat lengan kakaknya.
"Selamat datang, Tuan Byun." Jeno menyambut dengan hangat, sembari melangkahkan kakinya mendekati Baekhyun. Lelaki itu tersenyum saat menjabat tangan Baekhyun.
"Terimakasih, Lee Jeno."
Tentu saja sikap Lee Jeno barusan mengundang heran dari teman-temannya. Na Jaemin, lelaki itu menghampiri Lee Jeno lalu menyenggol lengannya. Sayangnya hanya dibalas deheman dari Jeno tanpa menoleh ke arah temannya tersebut.
"Ck! Gimana dia bisa balik? Terus kemana Liu Yangyang?" Jaemin berseru lirih.
"Yangyang akan tiba lebih lama lagi." Itu bukan jawaban dari Lee Jeno, melainkan dari Byun Baekhyun.
"Dari mana Anda tau itu, Tuan Byun?" —Jaemin.
"Yangyang menghubungiku tadi, dia mengatakan bahwa dia memiliki banyak kendala yang membuatnya terlambat datang. Maka dari itu dia menyuruhku untuk kesini terlebih dahulu."
Seketika mereka terdiam bingung. Sejak kapan Liu Yangyang berhubungan dengan Byun Baekhyun dan sejak kapan juga mereka dekat?
Baekhyun menghela napas dalam-dalam, "aku tau kalian masih membenciku karena ke salahku di masa lalu. Tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk melakukan itu."
"Katakan sesuatu agar aku bisa mempercaimu, Tuan Byun." Kali ini Huang Hyerin berucap.
"Aku akan kembali membukakan Arzet untuk kalian."
"Apa maksudmu?" —Huang Renjun.
Byun Baekhyun beralih menatap Lee Jeno sembari menyiapkan senjatanya. "Tanyakan itu pada Lee Jeno. Lain waktu, dia akan menjelaskan pada kalian."
Ckrakk!!
"Dimana Park Jisung?" Tanya Baekhyun dengan menoleh ke arah atas building, ke arah Xiaojun. Satu yang baru mereka sadari, Baekhyun juga memakai Earpiece di telinganya. Earpiece itu juga sudah terhubung dengan milik para petinggi Neo Cyber.
"T-tadi Park Jisung jatuh ke bawah membawa senapanku. Mungkin dia ada di belakang gedung sekarang." Jawab Xiao Dejun tergagap.
"Baiklah. Terimakasih, Xiao Dejun."
Dorr!! Dorr!!
Dengan cepat Jaemin menghindar, melompat dengan gerakan refleks saat Baekhyun melesatkan dua peluru ke arah kakinya.
"Refleks yang bagus, Vampir Beta. Kau menghindar dengan sangat baik. Maaf, aku hanya mengecek apakah peluruku melesat dengan sempurna."
Na Jaemin menatap Baekhyun tajam. "Gue bukan Vampir Beta!" Jaemin berteriak kesal. "Bisa-bisanya kaki gue di jadiin sasaran percobaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] DEFEND LIGHT II | PARK JISUNG
Fanfic❝ [ Apology? I don't think that's enough ] ❞ © raeclya, 2021