29. Legends Never Die

144 31 4
                                    

(*ingatkan bila ada typo)



"Before it all starts, they suffer through harm. Just to touch a dream," — Legends Never Die.


Happy reading


Hal lain terjadi pada Lee Hyerin. Jemari wanita itu mulai bergerak seiring kesadarannya pulih. Ia perlahan mulai membuka matanya, dan langsung mendapati Byun Baekhyun meregang nyawa dihadapannya.

Emosi Hyerin tersulut cepat, ia menatap tajam Lee Taehan yang berdiri tak jauh dari Baekhyun yang sepertinya belum menyadari kesadarannya. Dan dilain sisi, ia melihat Klan Vampir tingkat rendah yang sedang mengambil posisi, bersiap untuk menyerang Lee Hyerin kapan saja.

Sebelum Hyerin melangkahkan kakinya mendekati Lee Taehan, ia lebih dahulu memberikan perintah pengendalian diri untuk Klan Vampir agar mereka tidak menyerangnya.

"Kau berulah lagi, Lee Taehan." Ucap Hyerin penuh penekanan.

Mendengar ada yang memanggil namanya, perlahan Lee Taehan membalikkan badannya, mendapati Hyerin sudah terbang diatasnya dengan kepakkan sayap putihnya tengah menatapnya nyalang.

Lalu ia mengalihkan pandangannya untuk menatap sekitarnya. Betapa terkejutnya Taehan saat ia melihat Klan Vampir yang berdiri dengan tatapan siap menyerangnya dari belakang Hyerin.

Taehan meneguk salivanya susah payah, yang kemudian ia memberanikan diri dengan membalas tatapan Hyerin tak kalah nyalang.

"Tundukan pandanganmu! Beraninya kau menatapku seperti itu!"

Tanpa mendengarkan perintah Hyerin, Taehan menatap ranting-ranting kering disekitar Hyerin terbang. Seolah diberi perintah, ranting-ranting itu perlahan terangkat, lalu melesat kearah Hyerin bagai tombak-tombak runcing.

Hyerin yang melihat itu hanya tersenyum remeh, "baiklah jika ini maumu. Mari bertarung!"

Dengan ranting yang melesat kearahnya, Hyerin berlari kearah Taehan dengan sangat cepat. Praktis ranting-ranting itu mengikuti Hyerin dengan cepat, yang hampir saja menembus tubuh Taehan kalau saja lelaki itu tak cepat-cepat menghindar dan menghentikan perintahnya. Melihat itu, Hyerin menarik senyum tipis.

"Apa dengan itu kau yakin bisa membunuhku? Kau bahkan tak tau diri untuk menjadikan aku, Putri Phoenix, sebagai lawanmu."

Merasa diremahkan, Taehan langsung menyerang Hyerin yang ada dibelakangnya. Kuku panjang dan beracun Taehan telah sepenuhnya tumbuh. Ia menganyunkan tangannya kearah Hyerin. Dengan mudah Hyerin menahan serangannya lalu membuang jauh tubuh Taehan hingga menabrak sebuah pohon dengan keras dan akhirnya tumbang.

Belum menyerah, Taehan bangkit, kembali menyerang Hyerin dengan kecepatan penuh dan dari penjuru arah yang sulit terbaca. Namun lagi-lagi serangan Taehan dapat dihindari Hyerin dengan mudah.

Kali ini Hyerin mulai mengeluarkan kekuatannya. Ia mengulurkan tangannya keatas, hingga membuat langit menggelap dengan kilatan petir bersahutan. Suara gemuruh tak henti-hentinya terdengar dari bukit ini, membuat Taehan merasakan bingung sekaligus takut dalam dirinya.

"Bagaimana b-bisa kau memiliki elemen kegelapan?"

"Karena aku adalah pasangan Raja Kegelapan!"

Semua itu bagai tamparan keras untuk Taehan karena ia benar-benar seperti orang bodoh disini. Ia tidak bisa menghentikan pertarungan karena dirinya yang memulai. Ia juga tidak bisa kabur karena akan membuat dirinya semakin terlihat pengecut.

[✔️] DEFEND LIGHT II | PARK JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang