Never going back, not that. Diamonds on drip 'cause I came to make a splash. Gonna break rules and hearts in twos. Cause that's what the baddest do, — The Baddest.
Happy reading
Shanghai, 2035
"Jeno! Xiaojun parah nggak?" tanya Renjun yang langsung menyambut kedatangan Jeno di lobby gedung.
"Xiaojun nggak papa, paling cuma butuh beberapa jahitan di pelipisnya."
"Bagus deh kalau gitu. Bagi tugas aja Jen, lo dari depan jalan kearah barat gedung, dan gue dari belakang kearah barat juga. Kita kepung Kim Doyoung yang ada disana."
Ucapan Renjun disetujui oleh Jeno, hendak Jeno berjalan kedepan, pertanyaan kedua Renjun menghentikan langkahnya lagi.
"Yangyang, dia punya masalah apa kok setiap dipanggil nggak pernah dateng?"
"Aksesnya Yangyang kesini diblokir sama Jaemin." Jawab Jeno datar.
"Hah, Jaemin?" tanya Renjun penuh penasaran.
"He's a traitor."
Renjun terpaku di tempatnya, hendak bertanya lebih lanjut, namun dengan cepat Jeno memotongnya.
"Kayaknya Kim Doyoung lebih penting, ayo."
Setelah mengatakan itu, Jeno melanjutkan langkahnya menuju luar yang sempat tertunda. Meninggalkan Renjun yang masih terpaku ditempatnya tanpa beralih sama sekali.
Dengan langkah yang sebenarnya agak ragu, Jeno keluar lobby utama dengan berbekal Senapan M-16 di tangannya. Dengan rencana Renjun tadi, mungkin Kim Doyoung akan lebih mudah ditangkap. Berbeda dengan Jaemin yang bisa saja melarikan diri ke Arzet sewaktu-waktu.
Lurious, satu lagi lawan mereka yang tidak bisa dianggap enteng. Mereka sedang melawan besi, bukan manusia yang langsung bisa mati jika peluru menembus jantungnya. Lelaki itu yakin, Lurious sudah dibebaskan dari jaring itu saat para Petinggi Neo Cyber sedang kocar-kacir karena penembakan dan bom di Instalasi tadi.
Dari kejauhan Jeno melihat Kim Doyoung yang sedang berdiri terang-terangan di samping salah satu pilar samping gedung. Sudah dipastikan berdirinya Kim Doyoung disana adalah sebuah pancingan. Sekarang, Jeno hanya perlu mencari keberadaan Jaemin dan Lurious.
DORR!!
"Anjir kaget!"
Walaupun dengan latah yang sama sekali tidak elegan, Jeno berhasil menghindari sebuah peluru yang baru saja melesat kearahnya dari belakang. Cepat-cepat Jeno menoleh dan ia mendapati Lurious berdiri belakangnya dengan tatapan datar.
"Dasar kaleng. Ngagetin aja!"
Jeno menatap cyborg itu remeh dan berbicara dengan gaya menantang.
"Apa lo? Sini berantem."
Racaunya yang masih ditanggapi Lurious dengan tatapan datar.
"Malah diem. Bisu lo?!"
Lurious sempat memutar matanya, sebelum melontarkan sebuah kalimat singkat yang kemudian menghujani Lee Jeno dengan peluru.
"Manusia gila."
DORR!!
DORR!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] DEFEND LIGHT II | PARK JISUNG
Fanfic❝ [ Apology? I don't think that's enough ] ❞ © raeclya, 2021