Begitu banyak sesuatu yang akan kamu temui saat kamu jatuh nanti. Hasil dari kerja kerasmu, atau penghianatan yang diberikan oleh rekanmu.Happy reading
"K-kau...bagaimana bisa?"
Lee Hyerin tersenyum penuh arti, kemudian menatap Pria yang pernah menjadi bagian dari hidupnya puluhan tahun lalu dengan tatapan hangat. "Lee Jeno yang membawaku kesini. Untuk menemuimu, dan semua yang membutuhkanku."
Byun Baekhyun masih menatap tak percaya dengan siapa yang ada di hadapannya sekarang. Tubuhnya gemetar saat indranya mulai mencium aroma lavender yang datang bersama dengan wanita itu. Aroma yang sangat lama menjadi aroma favoritnya.
Perlahan lelaki itu beranjak bangkit, membuat gerakan sederhana untuk meraih tangan Wanita itu kemudian digenggamnya. Saat kulit halus yang sudah mulai mengeriput itu menyapu telapak tangannya, Baekhyun baru merasakan seorang di depannya ini memang nyata.
Tanpa diduga, setetes air matanya jatuh. Detik berikutnya, lututnya terkulai lemas hingga menyentuh lantai. Ia duduk bersimpuh—nyaris bersujud di hadapan Lee Hyerin andai saja Wanita itu tidak menahannya.
"Baek—apa yang kau lakukan. Bangun lah."
"Aku minta maaf. Sungguh—ampuni aku... Aku benar-benar minta maaf."
Wanita itu terhenyak, perlahan tangannya terulur untuk mengusap bahu Pria yang tengah terisak di depannya itu dengan lembut. "Bangunlah, Baek. Aku sudah memaafkan mu."
Baekhyun perlahan mendongakkan kepalanya, menatap sendu Wanita itu tanpa beranjak. Kemudian ia kembali menunduk, menahan sesak di dadanya yang kian menjadi. Berusaha menahan tangisnya agar berhenti. Namun nihil, sentuhan tangan Wanita itu di bahunya membuatnya rasa penyesalannya semakin berat.
Lee Hyerin menurunkan tingginya menyamai Baekhyun, tangannya menepuk-nepuk bahu lelaki itu. "Aku tau, Dewa sudah menghukummu. Pergunakanlah kesempatan yang di berikan untuk mempertanggungjawabkan perbuatanmu."
Detik itu juga Byun Baekhyun tersentak, sontak ia langsung menatap Hyerin dengan sedikit melebarkan matanya. "Jisung—dimana anak itu. Aku harus segera bertemu dengannya. Arzet—"
"Dia masih ada di Instalasi, Tuan Byun. Mungkin ada bisa menemuinya besok." Ujar Lee Jeno yang sendari tadi berada di belakangan Byun Baekhyun dan Lee Hyerin.
Lee Hyerin yang memang sudah mengetahui perihal Jisung, hanya menghembuskan napas singkat sebelum akhirnya menuntun Baekhyun untuk kembali berdiri, membawanya kembali duduk di kursi tempat Jeno dan Baekhyun duduk tadi.
"Jeno, apa Huang Hyerin tau aku sedang berada disini, di Shanghai?" tanya Wanita itu.
Jeno menggeleng, lantas tersenyum. "Aku tidak memberitahunya. Lagipula dia tidak akan percaya jika belum melihat Anda secara langsung—" ucapan Lee Jeno terhenti saat tiba-tiba ponselnya bergetar. Buru-buru merogoh Jeno merogoh sakunya lalu dengan segera menyalakan ponselnya.
Ternyata itu adalah panggilan darurat dari Huang Hyerin yang menyuruhnya untuk segera datang ke Laboratorium. Ada beberapa serangan ringan yang sepertinya bisa ditangani dengan cepat. Namun tetap saja, Lee Jeno harus ikut andil walaupun Hyerin bisa menyelesaikan masalah itu sendiri. Ini tugas Lee Jeno sebagai Neo Cyber Hidden Technician.
"Nyonya Lee, sepertinya aku tidak bisa berlama-lama disini. Aku mendapat panggilan segera ke Laboratorium bersama Tuan Byun. Apakah Nyonya tidak keberatan jika aku meninggalkan Nyonya disini?" tanya Lee Jeno dengan sopan, sebelum akhirnya Lee Hyerin mengangguk dan membiarkan kedua laki-laki itu pergi dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] DEFEND LIGHT II | PARK JISUNG
Fiksi Penggemar❝ [ Apology? I don't think that's enough ] ❞ © raeclya, 2021