"Aida, Aku minta maaf." Vina mengulurkan tangannya yang disambut oleh Aida.
"Aku sudah memaafkanmu kok, Vin." Aida menjawab dengan tenang
Aida adalah pemenang sejati dari kompetisi ini. Bukan hanya keluar sebagai juara karya seni akan tetapi yang terpenting adalah ia mampu memenangkan egonya. Melupakan semua yang pernah Vina lakukan padanya.
Aida sudah lebih bijak menyikapi keadaan. Jika saja Vina tidak menyakitinya selama ini, barangkali ia tidak akan tahu betapa besar kasih sayang Faris padanya.
Selain Vina, Ia juga sudah memaafkan Gigi. Karena tanpa penyekapan yang dilakukan Gigi, ia mungkin tak akan bisa menyudahi kesalahpahaman antara dia dan ibunya.
"Nah, geto, dong. Kalau kayak gini kan enak, adem diliatnya." Cerocos Eva sambil memegang tangan Aida dan Vina dan mengangkatnya ke atas yang disambut riuh tepuk tangan teman-teman di spot Mural Aida
"Eh..Guys, untuk merayakan kebahagiaan ini, bagaimana kalau kita selfie rame-rame di depan mural Aida?" Usul Eva antusias.
"Ok..siapa takut? Come On Baby...kita cap cuss!!" ujar Vina menggandeng Aida diikuti oleh teman-teman lainnya.
"Siap ya, Tiga...Dua..Satu..Cheers!!"
Hari ini kebagahiaan Aida semakin bertambah, selain ia telah mendapatkan kembali keluarganya, sekarang ia bisa dengan tenang melangkah ke sekolah dan ke komunitas muralanya. Tidak ada lagi yang mengganggu pikirannya. Semuanya berkat kakak tercintanya, Faris. I Love You So, Much, Kak! Batin Aida sambil menghela napas panjang.
"Aida...boleh, nggak, Aku kenal lebih dekat dengan kak Faris?" Lamunan Aida buyar karena bisikan sahabatnya, Eva.
"Eits...langkahi dulu Aku!" jawab Aida yang disambut pukulan keras Eva di pundak Aida.
"Biarkan waktu yang akan menjawabnya, Va." Mereka berduapun tertawa dengan pikirannya masing-masing.
"TAMAT"
***
Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menamatkan Karma 4 ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Terimakasih untuk partnerku, Mbak Sarah dan kepada semua pembaca yang telah setia mengikuti kisah Aida dan Faris hingga selesai. We Love U All.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESILIENCE "Segalanya Untuk Aida"
Teen FictionFaris terpaksa harus tinggal di rumah Ayah dan Ibu tirinya demi memenuhi tugas yang diberikan ibunya, menjaga Aida, adik kesayangannya. Perceraian kedua orang tuanya beberapa tahun yang lalu membuat Aida kehilangan arah dan terjerumus dalam pergaula...