Misi Gabungan
.
.
.Pagi ini dikeluarga Jung sudah terdengar ramai. Baru pukul 05:15 Taeyong yang biasanya menyiapkan sarapan sendirian, kini ditemani oleh 2 anak nya.
"Kalian tumben jam segini udah pada bangun?"
"Kakak ada les pagi dari wali kelas bun buat persiapan materi makanya jam segini udah bangun"
"Kalo abang?"
"Hm? Abang? Ya abang ikut kakak bun, kan abang biasanya bareng kakak"
Penjelasan dari Mark dan Jeno membuat Taeyong mengangguk paham.
"Yaudah kalo gitu kalian mandi sana"
"Udah mandi kok bun tinggal seragaman aja"
Sontak Taeyong menolehkan kepalanya menghadap kearah Mark dan Jeno.
"Tumben? Kalian beneran ada urusan sekolah kan? Bukan lain lain?"
Pertanyaan Taeyong membuat Mark dan Jeno tegang. Bodoh pikir mereka. Bunda nya ini kan mirip alat pendeteksi kebohongan.
Memang benar Taeyong tak pernah tau tentang tawuran yang Mark dan Jeno lakukan dari SMP. Berbeda dengan ayah nya yang tau semuanya, dan ayah nya memaklumi itu karena dulu Jaehyun juga seperti anaknya.
"B-bener kok bun"
"Oh yaudah kalo gitu, sana pake seragamnya trus sarapan duluan sini"
Dengan segera Mark dan Jeno pergi kekamarnya untuk mengganti baju lalu segera turun untuk sarapan terlebih dahulu.
...
"Bun, kakak berangkat ya"
"Iyaa hati hati ya kak, jangan ngebut"
Mark telah selesai sarapan lebih dulu dan menghampiri Taeyong untuk pamit. Tidak lupa untuk mencium kedua pipi bundanya.
"Jen, ntar lo yang nyetir ya? Gue panasin motornya dulu"
"Iyaa kak, dah sono keluar keburu telat ntar ketemu-"
"Gue sambit lo Jen!"
Ucapan Jeno terpotong oleh Mark secara tiba tiba. Membuat Taeyong menatao bingung keduanya.
"Ketemu siapa bang?"
"a-ah itu bun ketemu guru nya kakak, kan ada les pagi si kakak hehe"
"Oh, yaudah sana kakak panasin motornya. Jeno juga cepetan sarapannya, kasian kakak"
"Iya bun siap!"
Dengan segera Jeno menghabiskan sarapan nya dan meminum air setelahnya. Jeno mengambil tas sekolah nya dan menghampiri Taeyong untuk melakukan apa yang dilakukan kakak nya sebelumnya.
"Abang berangkat ya bun"
"Iyaa hati hati loh ya"
"Iya bun, Assalamualaikum"
KAMU SEDANG MEMBACA
Like a Daisy
De TodoSeperti Bunga Daisy yang memiliki makna kesetiaan, kelembutan, kesederhanaan. Cerita ini berisi keseharian suatu keluarga. Ayah, Bunda, Kakak, Abang, dan Adek yang mengalami banyak hal. . . . . . bxb Typo dimana mana Enjoy with this story!