Chapter 03.4

1.4K 143 6
                                    

Selesai Misi
.
.
.

Semuanya tengah berada di warung Bu Darmi. Dino sudah diobati oleh Bu Darmi. Dan ketika melihat Mark dengan lengan seragam yang merah membuat Bu Darmi segera mendudukan Mark.

"Haduh den, ini teh abis ngapain? Berdarah darah kini. Atuh ini teh gimana sama bapak ibu deden dirumah?"

"Biasa bu, kenakalan anak SMA hehe. Udah masalah ayah bunda Mark mah gampang"

Bu Darmi yang mendengar itu malah menjadi khawatir.

"Jangan lah berantem berantem gitu. Gabaik. Kalian ini kan udah bu Darmi anggep anak sendiri. Ya jelas Bu Darmi khawatir liat kalian pada lebam lebam begini"

"Lagian mereka yang mulai duluan sih bu. Orang punya masalah nya sama kita malah rusuhin warung ibu. Ya ga terima dong kita sebagai anak Bu Darmi"

Ucapan Hyunjin membuat Bu Darmi tersenyum teduh. Memang beginilah keakraban mereka. Dari jaman alumni alumni Mark sampai sekarang, Bu Darmi udah dianggep ibu sama mereka. Bu Darmi sendiri juga seneng seneng aja, karena anak Bu Darmi sendiri udah pada punya keluarga. Jadi Bu Darmi disini cuman sendiri.

"Eh kak, adek telfon tadi?"

Tiba tiba Jeno bertanya pada Mark yang baru selesai diobati. Mark sendiri langsung menepuk dahinya pelan.

"Anjir gue lupa! Tadi dia nyuruh pulang Jen. Katanya telfon lo ga aktif, jadi dia telfon gue pake hp bunda. Coba lo telfon Jen, tanyain dia kenapa. Tadi telfon gue sambil nangis soalnya"

Jeno pun menuruti perkataan Mark. Dengan segera ia menelfon adiknya yang sekarang berada dirumah.

Tuuut... Tuuut... Tuuut... Tu

"H-halo abang?!"

Terdengar lah suara Beomgyu yang panik. Jeno sengaja me loudspeaker panggilan tersebut agar Mark dengar. Namun suara Beomgyu ternyata membuat semua yang berada diwarung Bu Darmi menjadi diam. Agar tak mengganggu panggilan tersebut.

"Halo, adek kenapa? Tadi kakak bilang adek nangis?"

"A-abang, kakak ga lagi hiks k-kenapa napa kan?"

Suara Beomgyu yang bergetar terdengar lucu untuk mereka yang ada disana. Sontak semua pun tersenyum mendengar nya.

"Kakak gaapa, jadi? Adek kenapa?"

"Ngg~ adek dirumah s-sendiri. Tadi bunda ditelfon budhe katanya nenek sakitnya kambuh, jadi ayah sama bunda langsung berangkat ke Jogja. Abang sama kakak pulang dong~"

Saat Jeno hendak menjawab, Lucas sudah terlebih dahulu menjawab panggilan Beomgyu.

"Abang sama kakakmu lagi gabisa pulang sekarang nih, boemgyu aja yang kesini mau gak?"

Like a DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang