Rumah Penitipan Bujang
.
.
."EYYO! WELKAM TO RUMAH JUNG FAMILY GAES"
"Gaada adab nya emang si Hyunjing"
"SKUY DAH KITA BAKAR INI RUMAH BUAT PARTY!!!"
"AYOOO ANJIIIING! GAS KAN!"
"Waw impresif"
Malam ini sesuai dengan perjanjian, semua teman Mark dan Jeno menginap dirumah. Ah salah salah! Hanya beberapa.
Hyunjin yang baru sampai dirumah keluarga Jung langsung menerobos masuk. Meninggalkan Jeno yang ia bonceng tersungkur di halaman rumah dengan motor vespa Hyunjin yang menimpa.
Jeno sendiri sudah mengumpat berbagai macam untuk teman nya Hyunjin.
Yang lain pun bukannya membantu Jeno, malah ikut berlari ke depan pintu seperti Hyunjin.
Pintu digedor kuat dan bergantian. Padahal sudah tahu penghuni rumahnya ditinggal tersungkur dengan mengenaskannya.
"JEN! CEPET DONG NJING! MAO MASOK KITA NIH"
Guanlin berteriak kearah Jeno yang baru saja berhasil berdiri dengan bantuan Taehyun dan Dino.
Emang mereka berdua aja yang masih punya adab. Lainnya kalo kata Jeno udah mirip binatang!
"Bentar dong cok! Lo juga njing, turun gaada aba aba langsung cabut kontak motor trus lari ke depan pintu. Sakit bego ketimpa motor lo"
Jeno berjalan menuju pintu sambil terus mengumpat untuk Hyunjin. Berjalan dengan sedikit terseok karena timpaan motor.
Hyunjin sendiri malah tertawa konyol mendengar umpatan Jeno untuknya. Tak sakit hati, karena menurutnya pertemanan paling seru ketika satu sama lain sudah saling umpat mengumpat. Bukannya tersinggung tapi malah makin menjadi.
Cklek
"Masok sana dah cok"
Pintu rumah telah terbuka. Membuat para kawanan monyet (kata Mark Jeno) girang dan berbondong bondong masuk.
"AKHIRNYAAAA BISA NGERUSUHIN RUMAHNYA OM JAEHYUN LAGIIII"
"FIX! KUDU KE KULKAS NIH, PASTI KULKAS NYA PENUH NIH! RUMAH NYA OM JAEHYUN SOALNYA"
"EH TUNGGU! GUE IKUT NYEEEET"
Rumah yang awalnya rapi kini sudah terlihat mulai acak. Bantal sofa yang sudah terbang kemana mana dengan sepatu yang berada diatas sofa.
Tunggu! Sepatu diatas sofa?!
"YEONJUN ASUUUUU! LEPAS SEPATU LO BEGO! GANTENG BENER LO MAIN NAIK SOFA PAKE SEPATU, MANA SEPATU LO KAN ABIS NGINJEK TAI KOCHENK OREEEEEEN"
Mark berteriak melihat kelakuan Yeonjun yang sudah seperti kera diatas sofa. Habis sudah kalau bundanya tau.
"ASTAGFIRULLAH GUE LUPA!"
Dengan segera Yeonjun turun dan melepas sepatunya. Bukannya ditaruh didepan, Yeonjun malah melemparnya kearah Jeno.
"Jen taroh in yak, kan lo deket pintu tuh hehe"

KAMU SEDANG MEMBACA
Like a Daisy
RandomSeperti Bunga Daisy yang memiliki makna kesetiaan, kelembutan, kesederhanaan. Cerita ini berisi keseharian suatu keluarga. Ayah, Bunda, Kakak, Abang, dan Adek yang mengalami banyak hal. . . . . . bxb Typo dimana mana Enjoy with this story!