Chapter 06

1.4K 124 3
                                    

Murungnya si Bungsu
.
.
.

Senin pagi adalah hari yang dibenci banyak pelajar sekolah. Sudah upacara, pelajaran terasa berat, waktu yang berjalan lambat, dan hilangnya minggu libur dengan cepat.

Beomgyu yang termasuk tipikal sekolah kalau ada niat makin malas. Sudah malas berangkat sekolah, bunda nya lupa bangunin. Katanya lupa kalau hari ini senin.

(Padahal kecapekan digempur sama ayah Jaehyun)

"Bun, ini adek berangkat nya gimana? Ayah udah berangkat sendiri, kakak sama abang juga berangkatnya kan semotor. Masa adek boti?"

Beomgyu bertanya pada Taeyong yang masih mengoleskan selai pada roti. Karena waktu untuk membuat sarapan tak memadai.

"Sekarang udah jam berapa sih dek?"

"Jam setengah 7 bun, 15 belas menit lagi adek upacara"

Taeyong yang mendengar 15 menit langsung panik. Dengan cepat Taeyong pergi ke kamar Mark untuk mengantar Beomgyu sekolah dahulu.

Beomgyu sendiri tengah asik memakan roti selai buatan bundanya. Ia tak terlalu peduli telat tidaknya.

"Yaudah ayo dek berangkat! Kakak udah siap nih"

Tiba tiba suara Mark membuat Beomgyu berhenti mengunyah. Dengan mulut penuh bahkan masih ada roti yang belum masuk, Beomgyu hanya mengangguk dan mengambil tas nya.

Mark yang melihat menggeleng kecil. Menarik tangan Beomgyu lembut untuk disuruh nya duduk.

"Telen dulu semua, trus minum susu nya. Ga bakal telat kalo kakak yang anter"

Beomgyu hanya menurut. Dengan segera Beomgyu mengunyah roti nya dan meminum susu yang telah di buatkan bundanya.

"Udah kak, ayo berangkat"

Mereka berdua pun pergi keluar bersama. Sesampainya di depan rumah, Mark mengambil motor nya dan helm Beomgyu di jok motor Jeno.

"Sini deketan, kakak pasangin helm nya dulu"

Beomgyu mendekat dan Mark memasangkan helm untuknya. Tak lupa mengaitkan tali helm agar tak terlepas ketika Mark mengebut waktu.

"Ayo naik, masih ada 12 menit an buat kesekolah"

...

"Tuh ga telat kan kalo dianter kakak"

Beomgyu baru saja dilepaskan helm nya oleh Mark. Mereka sampai ke sekolah Beomgyu tepat waktu. Bahkan masih ada 5 menit sebelum persiapan upacara.

"Harusnya telat aja, biar adek gausah sekolah"

"Ngawur! Adek cantik kakak gaboleh bolos. Biar besok gede ga—

"Gajadi monyet kayak kak linlin"

Beomgyu memotong perkataan Mark yang sudah ia dengar berkali kali. Mark pun hanya tertawa dan mengusak rambut Beomgyu gemas.

"Jangan diacak ih! Nanti adek ga ganteng"

"Iya iya, yaudah sana masuk. Nanti mau dijemput kakak gak?"

Like a DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang