Chapter 18.1

874 79 10
                                    

Ternyata Beneran Bisa Sakit
.
.
.
.
.

"Abang bisa bawa Kakak?"

"Bisa bun, bentar butuh waktu"

Mereka sampai dirumah sakit dengan selamat. Lagi-lagi Jeno harus berkutat dengan dasi untuk bisa membawa Mark masuk kedalam.

Didalam sana, banyak pasang mata yang melihat Jeno. Sedikit merasa aneh dengan cara Jeno membawa seseorang dipunggungnya.

Akhirnya mereka sampai diruangan. Mark sedang diperiksa oleh dokter disana. Mereka menunggu lumayan lama diluar.

"Halo sayang, Aku mau ngabarin kalo Kakak masuk rumah sakit"

"Loh?! Kakak kenapa? Aku kesana ya"

"Pulang kantor aja kamu kesini ya? Jangan ninggal kantor gitu aja"

"Tapi kakak..."

"Udah gaapa, disini ada si abang sama adek kok. Kesini nya kalo udah beres aja kerjaannya"

"Yaudah, nanti aku kesana. Kabarin kalo kakak kenapa-kenapa ya? 30 menit lagi aku kesana"

"Iyaa, aku matiin ya telfonnya? Dokter udah keluar dari ruangan Kakak"

Tuuut....

Ruangan Mark terbuka. Menampilkan sang dokter yang baru keluar dari sana.

Taeyong, Jeno, dan Beomgyu segera berdiri. Mendatangi sang dokter dan bertanya mengenai Mark didalam.

"Keluarga dari Jung Mark?"

"Iya saya, orang tua nya"

"Mari ikut saya, dan pasien boleh ditunggu didalam"

Taeyong menyuruh Beomgyu kedalam untuk menemani Mark. Sedangkan Jeno, ia ajak untuk keruangan dokter.

"Jadi pasien atas nama Jung Mark mengalami typhus. Lebih baik dirawat inap disini sampai kondisi pasien membaik. Ini saya sudah tuliskan resep obatnya, bisa ditebus dibagian administrasi. Untuk 2 obat ini bisa dibeli di apotek terdekat"

"Baik dok, terima kasih"

Selepasnya mereka keluar dari sana. Taeyong menyuruh Jeno untuk ke bagian administrasi. Sedangkan dirinya pergi menemui Beomgyu didalam ruangan.

...

"Eungh~"

Sebuah lenguhan terdengar didalam ruangan serba putih itu. Beomgyu yang memang sedari awal tengah menggenggam tangan Mark segera menoleh.

"Kakak!"

"Hm? A-adek?"

Beomgyu lekas mengangguk cepat dan berlari keluar. Berniat untuk memanggil siapapun untuk dimintai memeriksa keadaan kakaknya didalam.

Like a DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang