27. Izin

36 15 0
                                        

Percayalah, setiap masalah memiliki jalan keluar tak terduganya masing-masing.

●○●○●

Adya memperhatikan Aji yang tengah memasukkan barang-barangnya ke dalam tas dengan dahi yang berkerut. "Lo mau ke mana sih, Ji? Buru-buru banget."

Tanpa menoleh, Aji menjawab, "Mau pulang."

"Ya gue juga mau pulang, yang lain juga mau pulang, tapi nggak seburu-buru itu!" tukas Adya nyolot. "Lagian, tumben banget sih. Ada apa di rumah? sampe lo pengen cepet-cepet pulang," lanjutnya bertanya.

Setelah memasukkan semua barang-barangnya, Aji menggendongkan tasnya di punggung. Kemudian, ia menepuk pelan pipi Adya sambil bangkit dari duduknya. "Bawel!"

Adya mencebik. "Kenapa sih, lo?!" Ia mulai kesal sekarang.

"Ouh ya, maaf, hari ini gue nggak bisa anter lo balik. Hati-hati di jalan, ya. Langsung pulang, jangan kelayapan." Aji mengelus-elus puncak kepala Adya bak seorang ayah pada putri kecilnya tanpa memperdulikan ucapan cewek itu.

Adya melemparkan tatapan sengitnya pada Aji. "Apaan sih, lo?! Yaudah sana kalo mau pulang!" usirnya. "Sana!" Karena terlanjur kesal, ia mendorong-dorong pinggang Aji.

"Iya-iya. Bayyy!" Aji tertawa, lantas membalikkan badannya dan mulai melangkah. Sampai di duar kelas, ia mengedikkan dagunya ke depan sebagai isyarat. Dan tak lama setelah itu, seseorang melintas di depan pintu.

Melintasnya orang itu, berhasil membuat Adya melebarkan matanya karena tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. "Zion ... sama Aji?" Ia mengerjapkan matanya berkali-kali. "Ini ada apa sih?" Sekarang, ia mulai merasa ada yang janggal.

Seperti murid yang lainnya, Adya membereskan barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam tas. Tapi hati dan pikirannya, berkelana mencari tahu dan menebak apa yang sebenarnya terjadi diantara Aji dan Zion. Sampai akhirnya, Adya baru menyadari jika kelasnya sudah kosong. Ia segera menggendong tasnya dan melenggang ke luar kelas.

Sebelum menuruni anak tanggal menuju lantai satu, ia menyempatkan melihat ke arah parkiran. Benar saja, motor Aji dan mobil Zion sudah tidak ada di sana. Entah kenapa, perasaannya mendadak merasa jika akan terjadi sesuatu setelah ini. Tapi apa?

-----

UPS! SUDAH DIHAPUS, HEHE.

BELI BUKUNYA AJA, YA. AWOKWOK!

●○●○●

Tenang saudara-saudara, ini bukan ending! Masih ada tiga chapter lagi setelah ini. So, liat kejutannya nanti!

Jangan lupa tinggalkan jejak! Bubayyy!!!

-Siti Solehah
[27-11-2020]

INSECURE [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang