#23

589 92 16
                                    

"Miyawaki sakura?! siapa dia, jelaskan lengkap!"

"Dia janda anak satu asal jepang. Suaminya orang korea jadi dia tinggal disini, tapi semenjak suaminya meninggal karena kecelakaan, dia hanya tinggal dengan putrinya yang berusia 5 tahun"

"Suaminya meminjam uang pada kami sebanyak 105juta won dan kami turunkan jadi 100juta won. Tuan lee berkata, wanita ini adalah kekasihnya dan membayar semua hutang wanita itu"

Pria paruh baya yang ternyata papanya Ceyon itu langsung natap tajem anak buahnya yang habis laporan.

"Wanita murah! dia manfaatkan putraku untuk uang!" papa Ceyon marah langsung nyengkram kuat kertas di deketnya.

"Kami tidak tau tuan, kami hanya menagih hutang karena itu adalah gaji kami. Jadi mohon ampun tuan, jangan hukum kami" anak buah papa Ceyon mohon.

"Kalian sampaikan pada wanita itu untuk temui saya disini pada hari sabtu nanti! wanita itu memang harus diberi tau tentang level dia!"

Anak buah papa Ceyon ngangguk terus pamit keluar ruangan ninggalin papa Ceyon yang bener bener marah tau anaknya lagi di porotin sama janda miskin anak satu.

----CALIENTE----

Disekolah, cewek pipi roti jalan sambil bawa banyak buku dari perpustakaan. Mbak pipi roti ini bukan cuma bendahara osis, dia juga aktif jadi pengurus perpustakaan.

Cewek itu jalan sambil ditugasin bawa banyak buku buat dia bagiin di kelas kelas. Dia turun dari tangga sambil bawa buku sampe tiba tiba,

Dug!

"Akh!"

Hitomi langsung jatuh waktu ada yang nabrak dia dari belakang. Hitomi hampir jatuh dari tangga sampe ada yang megang pinggang dia, walaupun buku buku yang dibawa Hitomi jatoh.

Hitomi tutup mata dia sampe dia buka dan liat cowok yang udah megangin pinggang dia lagi liat seorang cewek yang natap sebel mereka.

"Ya! punya mata? kalau orang cidera gimana lo!!" cowok itu bentak cewek yang abis nabrak Hitomi.

"Gue telat praktek, dia juga lelet banget sih turun dari tangganya! liat, hp gue sampe jatoh, dia harus ganti rugi!" cewek itu misuh sambil nunjuk Hitomi.

Hitomi langsung bangun dari pegangan cowok itu terus nunduk minta maaf ke cewek itu, soalnya jujur aja Hitomi gak punya uang kalau disuruh ganti.

Hitomi nunduk minta maaf sambil megangin kakinya yang nyeri banget, bahkan udah berdarah.

"Lo harus ganti rugi!" cewek itu bentak Hitomi.

"Iya, tapi saya cicil ya. Saya gaada uang untuk bayar cash" Hitomi nego.

"Enak aja lo pikir gue konter hp?! lo harus beliin yang baru, besok barangnya udah harus ada!" si cewek makin bentak sampe,

"Ganti rugi apaan? ! itu hp jatoh karena salah elo, jadi lo gaada gak nyuruh dia ganti rugi!" cowok itu ngomong tegas lagi.

"Yak kim chaewon! lo yaudah ikutan masalah perempuan, lo main bola sana sama temen temen lu!" cewek itu bentak cowok yang belain Hitomi, ternyata si Cewon.

Cewon emosi langsung ambil hp cewek itu yang layarnya pecah doang.

"iPhone X? hitomi ganti aja, ini hp murah juga" Cewon ngomong.

Hitomi langsung melotot. Dimana dia dapet uang segitu banyak ganti hp cewek itu.

"Gue...gaada uang" Hitomi jawab sambil nunduk.

Cewon rogoh kantongnya keluarin hp punya dia.

"Yaudah ini iPhone buat gue. Gue cuma bisa ganti pake hp samsung gapapakan?" Cewon langsung keluarin memory card sama kartu sim dia terus kasih hp dia ke cewek itu.

"Samsung?" cewek itu melongo waktu liat hp Cewon.

"Gue tau iPhone lebih bagus dari samsung, tapi udahlah dari pada lo gapake hp"

Cewek itu diem sambil natap hp Samsung Cewon. Iya cuma hp Samsung.

Galaxy Z Fold 2.

"Urusan hp udah selesai, hp dibayar hp. So gue mau minta pertanggungjawaban yang sama. Lo udah buat cewe gue cidera, jadi bayarannya harus sama" Cewon rangkul pundak Hitomi tiba tiba.

"Chaewon lo ngap--"

"Ssttt diem aja" Cewon bisik di kuping Hitomi.

Hitomi cuma bisa diem sambil natap muka Cewon yang keliatan tenang tapi jujur aja, ada sorot mata marah.



"Gimana? mau gue yang ciderain kaki lu atau hitomi? gue siap nyakitin cewe yang gangguin cewe gue"

----CALIENTE----

Pulang sekolah, saatnya pulang kerumah, mandi terus ngerjain tugas. Apalagi hari senin banyak tugas.

Tapi beda sama si bebek sama curut yang udah sampe di sebuah tempat favorit mereka berdua.

Sablon.

Eh salah, salon.

Apakah yang mereka rencanakan? apakah mereka berencana pedicure? manicure? mandi susu?

Oooo jelas tidak. Mereka kemari karena si bebek punya janji sama Yuri. Janji apakah itu?

Jadi Yuri sekarang tarik tangan bebek kearah salon. Bebek yang ekspresi nya udah sepet akhirnya nurut nurut aja gara gara janji dia.

"Ihhh serius nih aku? ihhh gimana ihhh masak rambut aku aaaaa" bebek misuh sambil manyun.

"Yen, lo udah janji sama gue! please, gue gamau lo php!" Yuri melas.

"Iya iya, tapi inget tepatin janji kamu, aku boleh minta apa aja kan kalau aku udah jalanin misi ini?" bebek nanya.

"Iya, cepetan! sekalian nih ganti baju yang beli tadi!" Yuri sodorin paperbag yang langsung dibawa masuk sama Yena.

Yuri ikut masuk terus bicara sama pelayan salonnya panjang lebar sampe akhirnya eksekusi mulai.

Yuri yang nemenin bisa denger suara jejeritan anak perawan yang aslinya perjaka sampe akhirnya cowok itu selesai tereak.

Abis jeritan suara tangisan kedengeran buat Yuri gelengin kepalanya lanjut baca baca majalah di depan.

Yuri baca sampe ada yang manggil,

"Yul, yakin nih cocok sama aku?" Yuri langsung noleh natap Yena yang lagi manyun kearah dia.

"Yul, yakin nih cocok sama aku?" Yuri langsung noleh natap Yena yang lagi manyun kearah dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

T.B.C

Ayo comment, kasih saran atau kritik juga boleh kok kaka😙

Ada review cerita? kurang apa gitu boleh loh atau menurut kalian ceritanya gimana boleh juga~😙

Selamat membaca~

CALIENTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang