#24

569 91 22
                                    

"Chaeyeon-ssi! apa yang sebenarnya kamu lakukan?" Sakura tatap tajem cowok didepannya.

Keduanya lagi ada di depan kantin yang udah tutup, untung aja gaada Nako. Soalnya anak itu pulang duluan.

Mereka berdua bicara serius, dan untung aja tempat itu sepi soalnya kantin biasanya dipake jadi lapangan parkir dan siswa sekolah udah pada pulang.

Kalaupun ada yang lewat cuma sedikit.

"Apa yang saya lakukan?" Ceyon malah tanya balik.

"Kenapa kamu bayar utang utang saya?! bagaimana kamu bayar ini? apa ini pake uang orangtua kamu?!" Sakura tanya tegas.

"Uang siapapun itu, yang jelas saya tidak akan biarkan ibu dan nako terus diusik sama mereka" Ceyon jawab.

"Ini gak bener! saya akan suruh mereka untuk kembalikan uangmu, dan saya mohon jangan campuri urusan saya!" Sakura tegas balik badan siap siap pergi, tapi tangannya ditahan sama Ceyon.

"Bu, apa ibu tidak bisa menerima semua yang saya kasih? ketulusan saya apa gak bisa ibu hargai?" Ceyon tanya makin serius.

"Apa maksud kamu?" Sakura tanya sama Ceyon serius.

"Saya akan berikan semuanya, apapun yang saya miliki. Saya cuma mau lindungin kalian, bersama kalian dan bahagiain kalian, apa ibu gak hargain itu?" Sakura makin gak ngerti sama arah bicara Ceyon.

"Chaeyeon-ssi, sebenarnya apa maumu? apa yang kamu harapkan pada orang miskin seperti saya dan putri saya?" Sakura tanya serius.

Ceyon langsung nunduk sampe akhirnya dia dongak lagi sambil tatap mata Sakura.

"Saya cuma ingin dekat dengan ibu dan nako, saya tidak perduli soal apapun. Saya tidak perduli kita berbeda 21 tahun atau bahkan 51 tahun, yang saya tau..."















"...saya suka sama ibu"

----CALIENTE----


Malem malem di rumah depan rumah mewah, sepasang cowok cewek jalan mau masuk kerumah itu.

Si cewek lingkarin tangan di lengan si cowok sambil hela nafas. Cowok di sebelahnya cuma bisa natap sesekali tenangin cewek itu.

"Coba tarik tambang say...eh tarik napas typo akoh" cewek itu ngikutin arahan buat tarik nafas dia.

"Hembuskan, jangan kenceng kenceng tapi bau jigong" cewek itu hembuskan nafas terus keplak cowok di sebelahnya.

"Apaan sih yen, lo ah gue lagi tegang juga!" cewek itu misuh.

"Ihh sakit yuri, aku tu gabisa di kasarin" manyun bebek.

"Udah ah, ayo masuk!" cewek itu alias si Yuri tarik tangan bebek masuk kedalem rumah.

Rumah siapakah ini? apakah rumah hantu?

Bukan!

Ini rumah keluarga Eunsang dan Eunsang ngadain ulang tahun dirumah ini. Jadi mereka dateng kesana.

Misi apakah yang bebek sedang lakukan?

Kita nantikan di chapter 1756

















Gak!

Bebek masuk kedalem bareng Yuri. Bebek berusaha tegapin badannya jalan gandeng Yuri secool mungkin sampe akhirnya mereka berdua sampe ke depan si pemilik pesta.

Eunsang yang lagi pegang minuman sambil rangkul dua cewek langsung lepasin rangkulannya sambil senyum kearah Yuri sama bebek.

"Oh yuri, yena? kalian dateng?" Eunsang nyamperin mereka berdua basa basi.

CALIENTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang