Chapter 18

7.1K 270 25
                                    

“Bagaimana, Bu Jennie? Pak Taehyung? Keputusan ada di tangan kalian. Kalau kalian ingin kami benar-benar mengusirnya, akan kami lakukan itu sesegera mungkin.”

Jennie dan Taehyung nampak bingung dengan pertanyaan berat yang diberikan oleh Jimin. Mereka berdua tidak mau terus menerus hidup dalam kondisi seperti ini. Tapi di sisi lain, mereka juga tidak mau Yeonjun pergi dalam keadaan konflik keluarga ini belum terselesaikan.

“Tapi sebelum itu aku ingin mengingatkan kembali. Sebenarnya Yeonjun itu bukanlah hantu yang jahat, dia hanya kesal kepada kalian bertiga. Terlebih kepada Pak Taehyung.” ujar Rosé yang membuat si pemilik nama menatapnya.

“Rasa sayang dan rasa dendamnya bercampur aduk, dan sepertinya rasa dendamnya itu selalu berhasil mendominasi sehingga inilah yang terjadi. Aku sudah berhasil membuat dia sedikit luluh, tapi sepertinya belum cukup meyakinkannya.” lanjutnya membuat tangis Taehyung pecah begitu saja.

“Kalau begitu aku ingin menemuinya. Hiks... Tolong bantu aku.”

“Dia tidak ada di sini. Selepas aku berbicara dengannya semalam, dia langsung pergi dengan raut emosi dan penuh lukanya. Aku sudah berusaha memanggilnya, tapi dia tak kunjung menjawabku.”

Tangisan Taehyung semakin menjadi. Air matanya tumpah tak terbendung, bahkan ia mengabaikan rasa perih luka di wajahnya karena hal itu.

“K-kalau dia tak kunjung datang ke sini maka buatlah aku yang mendatanginya, buatlah aku menyebrang ke alamnya.”

Semua yang ada di sana seketika geger mendengar permintaan konyol Taehyung. Meskipun hal itu bisa saja dilakukan tapi konsekuensinya lumayan mengerikan.

“Jangan melakukan hal itu, Pak Taehyung. Berkunjung ke alam ghaib tidak seperti berkunjung ke taman bermain. Kau bisa saja tersesat di sana dan berakhir menjadi bagian dari mereka.” peringat Jimin.

Taehyung menggeleng. “Hiks... Aku tidak peduli. Aku sangat ingin meminta maaf padanya...”

Jennie yang melihat suaminya hancur berkeping-keping itu tentu saja merasa iba. Tapi ia juga tidak mau Taehyung menemui Yeonjun di alam sebrang. Ia tidak mau suaminya ini kenapa-kenapa.

Karena seperti yang dikatakan Rosé, Yeonjun itu belum stabil. Dendam dan rasa sayangnya masih tercampur. Takut saja di sana ia kumat sisi jahatnya dan malah benar-benar mencelakai Taehyung.

“Jangan, Mas. Jangan kau. Biar aku saja yang menyebrang ke sana dan meluluhkannya untukmu.” ini usul Jennie yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Taehyung.

“Jangan, Jane! Dia memiliki masalahnya denganku. Lagipula aku tidak mau kau pergi. Kau teman hidupku satu-satunya, jangan meninggalkanku.”

“Kau tidak mau aku pergi tapi kau sendiri ingin pergi? Pikiranmu itu bagaimana sebenarnya?”

“Turuti saja perkataan suamimu ini, Jennie. Ini masalahku dengannya.”

“Tapi aku tidak mau kau pergi! Baru saja kemarin dia membuat wajahmu hancur! Dia masih emosi padamu!”

“Justru karena hal itu aku ingin meminta maaf padanya! Dia masih dendam padaku.”

“Kau tidak mengerti kata-kataku, Mas? Justru karena dia masih dendam padamu dan kau bisa saja celaka di sana! Sudahlah, aku saja yang pergi menemuinya. Aku akan membuatnya luluh dan sehabis itu kau baru boleh menemuinya.”

“Tidak, Jennie!”

“Astaga, kalian berdua ini. Sudahlah, biar aku saja yang menyebrang ke sana dan menemuinya.”

Krik! Krik! Krik! Krik!

Semuanya mendadak hening. Beomgyu yang ditatap sedemikian rupa oleh empat orang di sana itu jadi grogi.

ta mátia || Taennie ft. YeonRina [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang