“Jane, barang-barang dan pakaianku sudah siap semua kan?”
Taehyung yang baru keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut selembar handuk di pinggang itu ribut menyiapkan berkas-berkasnya. Hari ini dia akan pergi ke luar kota, urusan bisnis katanya.
Berhubung sekarang dia sudah kembali lagi ke kursi singgasananya, jadi mau tidak mau perjalanan menyebalkan ini harus tetap dilakukannya.
Istrinya mendongak sekilas. “Sudah, Mas.” balasnya singkat lalu fokus lagi ke layar ponselnya, sibuk mengetikkan sesuatu dan tentu saja pria itu menjadi curiga.
“Sedang apa kau?”
Sadar dengan intonasi suaminya yang terdengar menyelidik, buru-buru Jennie menyimpan ponselnya. Ia mendongak dan memasang senyum cantik tak berdosanya.
“Hanya sedang bertukar pesan dengan Lisa. Dia sangat gencar menawarkan koleksi lingerie-nya padaku.”
“Sepagi ini?”
“Y-ya, ada yang salah dengan itu?”
Taehyung malah memicingkan matanya penuh tanda tanya. Melihat hal tersebut, langsung saja Jennie bergerak menarik lengannya dan mendudukkan suaminya itu di tepian kasur. Melumat bibirnya sekilas lalu mengambil sebuah handuk.
“Aku keringkan dulu rambutmu ya, Mas?”
“Oh, baiklah.”
Diam-diam Jennie menghela nafasnya lega, Taehyung melupakan hal tadi.
“Kau wangi.” dan sekarang lelaki tercintanya itu asyik memeluk pinggang rampingnya sembari menguselkan wajah pada perut rata tersebut.
Jennie hanya terkekeh kecil. Ia pun menunduk dan mencium rambut Taehyung yang masih basah. “Sama. Kau juga wangi.”
Beberapa saat hanya hening yang tercipta. Taehyung masih manja dengan posisinya, dan Jennie yang masih asyik dengan kegiatannya.
“Sayang?”
“Kenapa, Mas?”
Pria itu mendongak, dengan posisi tangannya yang masih melingkari pinggang ramping istri tercinta. “Kau tidak apa-apa aku tinggal?”
“Hanya tiga hari kan?”
“Ya.”
Sebelah tangan Jennie membelai rahang tegas itu dengan sayang. “Jangan memikirkanku. Aku di sini bersama Beomgyu. Kau urus saja pekerjaanmu.”
“Aku akan pulang cepat, Sayang.”
“Ya, aku selalu menunggumu. Jangan pernah sendirian di sana, oke? Apapun yang kau lakukan, jangan pernah sendirian.”
Taehyung terdiam sejenak, wajahnya terlihat gelisah namun dengan cepat ia dapat meredamnya dengan senyuman tampan. Ia meraih tangan lentik Jennie lalu dengan lembut mengecupinya.
“Iya, Sayang.”
Jennie balas tersenyum, sebisa mungkin ia terlihat biasa saja. Walaupun faktanya ia juga sedang gelisah sekarang. Ia takut Yeonjun macam-macam kepada Taehyung, atau kepada dirinya dan Beomgyu di sini. Mengingat mendiang anak sulungnya itu juga ternyata memiliki dendam padanya.
“Aku akan memilihkan pakaian untuk kau pakai sekarang ya?”
Taehyung mengangguk. Ia kini mengeringkan rambutnya sendiri sambil memperhatikan Jennie yang sibuk memilih-milih pakaian di depan lemari.
Beberapa saat kemudian, wanita cantik itu menghampirinya lagi dengan membawa setelan pakaian pilihannya untuk ia pakai hari ini.
“Ini bajunya, Mas.”
KAMU SEDANG MEMBACA
ta mátia || Taennie ft. YeonRina [END]
Paranormal[COMPLETE] [BLACKBANGTAN ft. AESTXT] Semuanya dimulai semenjak tewasnya putra sulung mereka dalam sebuah kecelakaan hebat. highest rank : #1 mata #1 taennie #1 yeonjun #1 karina #1 paranormal #1 aestxt #1 btsblackpink #1 blackbangtan #2 horror #2 li...