ta mátia || Taennie ft. YeonRina [END]

Chapter 14

Taehyung menjerit kalap sembari tangannya terangkat menunjuk-nunjuk brutal sosok Jungkook yang berada tepat di sebelahnya.

“J-Jungkook... J-JUNGKOOK, YA TUHAN!”

“Ya ampun, Mas! Kau ini kenapa sebenarnya?! Gila sekali kau berteriak tepat di depan lubang kupingku! Astaga, sepertinya aku harus mendatangi dokter THT setelah ini.”

“J-Jungkook, ini kau?”

“Apakah wajah ini terlihat seperti Selena Gomez di matamu?! Tentu saja ini aku! Memangnya siapa lagi?!”

“K-kalau ini kau, lantas itu siapa?”

Jungkook yang masih merem melek itu lantas mengikuti arah telunjuk Taehyung yang mengarah ke ambang pintu. Di mana di sana terdapat pula sosok dirinya yang lain yang kini sibuk mengucek matanya.

Suami cetarnya Lisa itu menganga sejadi-jadinya, sekujur tubuhnya merinding bukan main. Sosok itu persis dirinya, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki semuanya terlihat sama.

Glup!

Menelan salivanya susah payah, atensi Jungkook perlahan kini beralih lagi kepada sang kakak. “Mas, a-aku tidak tahu dia siapa yang jelas dia bukan diriku.”

Namun Taehyung terlihat ragu, ia kebingungan menentukan mana yang asli dan mana yang bukan karena keduanya sama-sama berlagak layaknya Jungkook pada umumnya.

Sampai akhirnya ia dibuat terperanjat hebat saat tiba-tiba sosok Jungkook yang berada di ambang pintu itu tiba-tiba lenyap tak berbekas.

“SETAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN!”

Keduanya kalap bukan kepalang dan refleks langsung berpelukan di atas ranjang sempit tersebut. Tidur dempet-dempetan di sana dengan sebuah selimut yang mereka gunakan hingga menutupi wajah.

“Aku tak percaya kalau wujud tampanku barusan diplagiat setan, Mas! Itu pasti pekerjaan Yeonjun!”

“Entahlah, Kook. A-aku tidak tahu itu ulah Yeonjun atau bukan. T-tapi aku mau pulang, perasaanku tidak enak.”

“Ini tengah malam, Mas. Bersabarlah hingga esok pagi, oke?”

“Aku mau pulang sekarang!”

.

.

.

Sementara itu di kamar sebelah, tepatnya di kamar yang ditempati oleh Namjoon beserta Yoongi.

“Hoaaaaaaam~”

Yoongi yang sibuk dengan berkas-berkas di tangannya itu mendongak menatap sang bos yang kini sedang mengucek matanya karena mengantuk. “Kembalilah ke kamarmu, Jungkook. Ini sudah tengah malam.”

Jungkook mengusap wajahnya. “Sudah semuanya kah?”

Yoongi mengangguk. “Ya, dan ini yang terakhir.” ia menyerahkan lima lembar kertas dan Jungkook langsung membubuhkan tanda tangannya di sana tanpa membaca rentetan kalimat apa itu.