41 ; Viona hamil?!

15.6K 1.6K 147
                                    


MISIII AKANG TETEH, CUNG DISINI YANG KANGEN KUV?!💖

HARI INI AKUU DOBEL UP! DICEK YA!😍

HAPPY READING SAYANG-SAYANGKUU!!❤

----

Setelah acara publikasi hubungan, Viona meminta Kavian untuk pergi ke kampus. Namun hal itu membuat Kavian ragu.

"Kamu gapapa langsung masuk kampus? Kamu gatakut masih jadi bahan omongan?" kata Kavian khawatir. Tangannya yang satu menyetir mobil, satunya memegang tangan istrinya lembut sambil mengelusnya.

Viona menggeleng tersenyum. Viona yakin setelah sampai kampus nanti, segalanya akan membaik. Lagian, sekarang Viona tidak harus perlu repot-repot lagi menutupinya. Toh, biar juga semua wanita di dunia tau, bahwa Kavian adalah miliknya. Catet, miliknya!

Untuk  janda, anak-anak, ibu-ibu, nenek-nenek, perjaka. Eh perjaka mah cowok! Maksudnya perawan, tante-tante, dan semuanya. Harap mundur! Kavian milik Viona, titik gapake koma.

Yang mau jadi pelakor, mundur juga! Kasta lo rendah banget sih sampe-sampe harus rebut suami orang, huuu!!

"Gimana tadi rasanya, deg-degan?" goda Kavian. Ia jadi teringat keberaniannya yang mencium bibir Viona terang-terangan. Ya habis gimana, bibir Viona nya aja yang memang sangat cipokable. Dan ingin memberi tau juga pada dunia bahwa Viona adalah istrinya, bidadarinya.

"AW AW SAKIT SAYANG! YAALLAH KENAPA AKU DIJEWER?!" pekik Kavian. Sumpah istrinya tidak berubah sama sekali dari awal pernikahan. Ganasnya tetap sama! HIIII! Tapi sayang.

"Kamu yang kenapa! Bisa bisanya kamu cium aku depan umum! Aku maluuuu, Kavian!!" rengek Viona. Masalahnya itu didepan wartawan, yang  artinya prosesnya nanti akan ditayangkan di sosial media ataupun televisi.

Kavian menaik-turunkan alisnya, "Lah emang kenapa? Biar semua orang tau, sayang. Dan gaada lagi yang fitnah kamu kayak gitu kemarin. Kamu tau ga? Rasanya aku pengen babak belurin satu-satu orang yang teganya udah bikin kamu down kayak gitu!"

Viona tersenyum tipis. Lalu kepalanya ia senderkan pada lengan kokoh suaminya dan mengapitnya, "Udah ah. Udah lewat juga. Aku udah maafin mereka, semua..."

Kavian tersenyum lebar. Dari awal juga ia sudah menebak kalau Viona itu hatinya baik dan mulia.

Ia jadi teringat, Don't judge by cover.

Karena sesuatu yang terlihat buruk, belum tentu buruk. Dan sesuatu yang terlihat baik, belum tentu baik.

"Kavian..."

"Hm?"

"Alexa kabarnya gimana ya?"

Kavian menoleh kearah Viona yang menatap jalanan dengan sendu. Bisa bisanya ya, Alexa sudah jahat kepada Viona. Namun istrinya tidak balik membencinya.

"Dia lagi menerima hukumannya. Kamu mau jenguk?"

Baru ingin mengangguk, tapi ragu. Ia jadi teringat, betapa bencinya Alexa saat menatapnya. Sampai-sampai ada niat ingin menusuk dirinya, namun malah salah sasaran yaitu Gerry.

Kavian untuk Viona [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang