5 ; Khianat

37.2K 3.3K 132
                                    

Jangan lupa vote&comment ya? karena dukungan, kritik, dan saran dari kalian sangat berarti untuk gue. Oke?❤😊

Happy reading!🍭

---------------------

Viona sampai di tempat perkuliahannya. Seperti biasa, ketika ia turun dari mobilnya banyak pasang mata kagum dan berbinar binar melihat kecantikan Viona.

Bagaimana tidak? Viona itu digambarkan Dewi Yunani yang sangat cantik, mungkin bisa digambarkan artis korea yang glowing-glowing, dan outfit outfitnya yang kece abis.

"Girls!" Teriak Viona lalu ia merentangkan tangannya dan berpelukan dengan ketiga sahabatanya.

"Aw, udah jebol nih hahahaha."

"Asik, malam pertama gimana bor?"

"Aduh cepet tumbuh ya keponakan gue."

Viona merungut kesal dan langsung menggeplak kepala sahabatnya satu per satu.

"Kok gue dipukul sih?"

"Kok gue dipukul? Kan gue ngasih selametan."

"Yaela Ra, abis dijebolin makin sensitif aje."

Lalu Fany, Lala dan Arasyi tertawa terbahak-bahak.

"Sialan lo pada!" Viona melipatkan tangannya didepan dadanya sambil memasang wajah kesal.

"Ugh, Istri dari Suami yang alim gaboleh ngomong kasar dong. Dosa!" Fany mengingatkan.

"Viona..Viona kan gue udah bilang dari awal lu sangat Astagfirullah buat suami lo yang Masya Allah.." Arasyi lagi lagi meledeknya. Memang dari dulu, Arasyi lah yang sangat ceplas-ceplos.

"Raja mana?" Viona tak menghiraukan ejekan mereka.

"Malah nanya Raja. Gatau tuh dari pagi belum kelihatan." Lala mengedikkan bahunya.

"Gue mau ketemu ayank Raja dulu ya! Bye girls..." Viona tersenyum dan langsung pergi meninggalkan mereka.

"Emang dasar tuh anak. Labelnya doang kuliah tapi gapernah masuk kelas." Lala menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Astagfirullah gaboleh gibahin sahabat kita sendiri! Udah yuk mending ke kelas! Kita bisa ketemu daddy sugar!" Ujar Arasyi bersemangat.

"Daddy sugar?" Tanya Fany.

"Iya Pak Bima! Dosen duda yang punya anak 1 tapi tetep masih hot omaygat! Gue rela deh jadi istri Pak Bima." Arasyi berteriak girang.

"Yakin mau jadi Istri saya, Arasyi..?" Suara berat nan dingin menginterupsi mereka semua.

Mampus!

----

"Hoi Rodeo!" Sapa Viona menghampiri meja teman-teman Raja di kantin kampus.

"Eh? Unch bebeb Viona aku!" Rodeo merentangkan tangannya lalu berpelukan dengan gadis cantik itu.

"Alay lo Deo!" Sahut Ghandi kesal.

"Gapernah ketemu cecan kayak gitu tuh!" Tambah Ghandi lagi membuat Rodeo melayangkan tatapan tajamnya.

Viona terkekeh dan hal itu membuat Ghandi dan Rodeo terpana. Subhanallah nikmat mana lagi yang engkau dustakan.

"Nyari Raja ya?" Tebak Thoriq yang masih asik memainkan game tanpa melihat Viona.

"Great! Dia dimana?" Tanya Viona sambil melihat sekelilingnya.

Kavian untuk Viona [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang