53 ; Ternyata oh ternyata

7.2K 1.1K 140
                                    

Lanjutan dobel update!!❤

Hari ini Arasyi sedang main ke Apartement Bima. Karena Bima berencana ingin memasak Dessert spesial untuk Arasyi.

"Kamu mau bikin apasih, Bim?" tanya Arasyi sambil memeluk tubuh Bima dari belakang. Kemudian Bima mengelus tangan Arasyi yang memeluknya.

"Spesial intinya buat kamu. Khusus untuk gadis yang berani-beraninya dobrak hati aku yang dingin ini."

Arasyi bergaya muntah. Bima tuh mau romantis, tapi jatohnya kayak alay. ngerti kan?

"Alay."

Bima menghentikan pergerakan memasaknya. Lalu membalikkan tubuhnya pada kekasihnya ini.

"Hm, ngomongnya sekarang gitu ya? bibir kamu minta diapain nih?" ucap Bima sambil memperhatikan bibir Arasyi yang menggoda.

Setop om! Setop! saya masih perawan!

"Apa? Emangnya aku salah ngomong kamu alay? Wle!"

Bima berkacak pinggang, "Diluaran sana banyak yang bilang aku keren, kece, badai. Cuman kamu satu satunya yang bilang aku alay!"

Arasyi tertawa. Lalu mengusap pipi Bima dengan lembut, "Aku sayang kamu. Kapan nikah nih?"

Bima melepaskan tangan Arasyi, "Nikah nikah. Giliran kemaren aku lamar, kamu tolak. Kamu maunya apasih?"

"Ya, aku mau lulus dulu lah, Bim."

"Kalo gitu kenapa kamu nanya ke aku kapan nikahin kamu, sedangkan kamu maunya pas lulus?" gemas Bima pada pacarnya ini.

Arasyi mengangkat bahunya, "Basa basi doang. Udah ah aku mau beresin kamar kamu dulu! Apa kata mahasiswa kamu kalo tau kebiasaan seorang Bima Savier yang males bersihin kamarnya."

Bima berdecak, "Ngehindar mulu. Nikahin sekarang juga nih, ya!"

Arasyi memeletkan lidahnya. Lalu kabur ke kamar atas milik Bima Savier.

Setelah sampai dikamar Bima, ia sangat kesal. Bayangkan, seorang Bima yang sangat perfeksionis di Kampus tapi saat di kamarnya? Demi apapun berantakan banget!

Buku buku di rak tidak beraturan, kasur juga belum dibereskan, belum lagi baju kotor tergeletak begitu saja di lantai. Bukan apa-apa, Arasyi ini kan cewek ya. Kalau membersihkan baju Bima otomatis dalaman pribadi laki-laki itu pasti ada. Masa iya dia harus membereskannya juga?

Kalau kata Bima, "Yaudah beresin aja sih. Lagian kamu mau jadi istri aku. Harus belajar."

Mbahmu belajar!

Arasyi menarik nafasnya. Kemudian satu persatu bergegas membereskan kamar yang seperti kapal pecah ini.

Namun saat membereskan, ponsel di kantongnya berdering.

"Viona?" heran Arasyi. "Halo kenape bitch? Hari ini gaada jadwal kuliah! Lo kenapa-,"

"Gue abis diterror."

Arasyi terhenyak. "Ngaco lo! idup lo penuh terror melulu anjir!"

Viona menghela nafas disebrang sana, "Gue serius, Ar. Gue takut. Udah kesekian kalinya gue diterror terus."

Arasyi memijit keningnya. Sebenarnya ini yang membuat dirinya pusing. Siapa yang sangat membenci sahabatnya itu?

"Semalam ada manusia aneh lagi, Ar. Dia pake jubah hitam, dan parahnya lagi dia bawa kapak dihalaman rumah gue. Demi Allah, disitu gue takut banget, Ar. Untung Kavian cepet-cepet dateng. Dan tadinya Kavian mau ngejer itu orang. Tapi untungnya gue cegah. Kalo ngga, bisa kenapa-kenapa," isak Viona ketakutan.

Kavian untuk Viona [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang