26 ; Spread Happiness

28.3K 3K 185
                                    

SETELAH BACA PART INI SAMPE AKHIR, BACA NOTE AKU DIBAWAH YAA GAISS!!❤

HAPPY READING!😙

----------------------

Untuk silent readers, boleh dong pencet bintangnya? :(

Pagi ini diisi dengan keramaian dan gelak tawa bahagia dari dalam rumah. Bahkan sejak subuh tadi, semuanya sedang bersiap siap dan juga membantu acara santunan anak yatim dengan perasaan bahagia.

Nauval yang sedang menata kue kedalam kotak mengernyit, "Bini lo mana? Gabantuin nih?"

Kavian yang sedang meng-streples kotak kotak yang diisi kue berdecak, "Justru dia baru tidur jam 3 pagi, karena ngebantuin natain kue ke 300 kotak!"

"Hahaha! Lagian lo orang kaya, kenapa ga pesen aja sih? Nanti lo tinggal ambil barangnya?"

Kavian menggeleng, "Tadinya mau gitu. Tapi justru istri gue nolak. Dia maunya semua ini kita sendiri yang ngurusin.  Katanya sih, pengen ngerasain kebahagiaan ngurus hal kek gini," Lalu Nauval tersenyum, "Mantap bro. Istri lo udah banyak perubahan!"

"Iya, Alhamdullilah..."

"KAVIANN!"

Kavian menengok dan tersenyum. Ternyata, istrinya lah yang baru turun dari tangga kamar.

"Apa sayang?" tanya Kavian penuh kelembutan.

Nauval yang melihat itu hanya bisa tabah. Ya, Allysa sedang membantu masak-masak didapur. Mana mungkin kan, Nauval panggil hanya untuk melakukan keuwuan seperti ini?

"Aku mau bantu dong.." pinta Viona sambil mengucek-ucek matanya yang baru bangun tidur. Kavian menggeleng, "Ngga usah. Kamu siap siap aja gih sana, dandan yang cantik dan sopan ya, sayang."

"Tapi aku mau bantu, dikiiit aja? ya ya?!" pinta Viona sambil mendudukan diri dilantai. Oh jangan lupakan, selimut bergambar Doraemon ia taruh di kepalanya. Entah apa tujuannya seperti itu.

Yang pasti, di mata Kavian terlalu menggemaskan dan imut.

Kavian mengelus pipi bidadarinya itu," Kamu mau bantu apalagi hm? Kamu udah nyusun 300 kotak loh. Masih kurang?"

Viona mengangguk imut. Lalu mengerjapkan matanya, "Eh ada Nauval?!"

Nauval mencebikkan bibirnya, "Baru sadar, Neng? Yang lagi uwu mah berasa satu dunia milik lo bedua. Yang lain mah ngontrak!"

Viona tertawa. Lalu pandangannya mengarah pada orangtuanya yang sedang memasukkan beberapa kotak kedalam bagasi mobil.

"Aku mau ke Papa, Mama dulu ya?"

Kavian mengangguk, "Iya sayang."

--------

"MAMAH PAPAH!"

Ravita dan Anendra memegangi dadanya terkejut lalu tersenyum cerah. Ah, mereka rasanya sangat rindu sekali jika sudah berkaitan dengan anak perempuan satu-satunya itu.

Dengan sekali hentakan, Viona langsung menubruk kedua orangtuanya itu dengan pelukan hangat. Rasanya sudah lama sekali, ia tidak pernah kangen kangenan bersama dan yang pasti kangen diomelin Papa Anendra!

Kavian untuk Viona [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang