Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detail set :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🕯️🕯️🕯️
Tulip di taman kastil bermekaran, sinar matahari menyinari awan, dan embun di kelopaknya bersinar terang. Ini adalah taman milik Phoebe.
Kupu-kupu beterbangan diantara bunga-bunga dari waktu ke waktu. Dalam aroma bunga, Phoebe diam-diam mengingat tatapan matanya yang tulus.
Waktu telah berlalu terlalu lama, sampai Phoebe melupakan penampilan jelas orang itu, tetapi dia masih menunggu, menunggu gerbang kastil dibuka lagi.
Dia masih ingat waktu yang dihabiskan bersama siang dan malam, dunia yang sama sekali berbeda dengan yang dia ceritakan, teringat senyumannya ketika dia mengajaknya untuk pergi.
Sebuah jendela terbuka di dunia Phoebe, dan angin hangat bercampur dengan aroma bunga tulip menjadi kode dalam ingatan Phoebe.
Tentu saja Phoebe ingin menyetujui undangan tersebut, tetapi dia hanya ada di dunia ini, tanpa masa depan, dan tanpa keinginan untuk melihat masa depan.
Jadi dia datang ke kastil dari waktu ke waktu. Hingga tahun-tahun berlalu, hanya tulip yang tak pernah layu yang tersisa untuk membuktikan kenangan masa lalu.
Pada malam bulan purnama, Phoebe mendengar suara pintu terbuka. Seseorang telah memasuki dunia yang berdebu ini, apakah itu yang dia tunggu-tunggu?
