Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detail set :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🛶🛶🛶
Terlahir di era Victoria, dia rendah hati dan sopan, memiliki rambut panjang cokelat yang sederhana tapi elegan.
Dia pernah berpikir tidak mungkin bisa melakukan semua ini, tetapi nasi telah menjadi bubur, dan dia tidak menyesal telah mengambil keputusan ini.
Kemuliaan? Kekuatan? Itu hanya kabut yang menyelimuti kekejaman peperangan. Dia melihat semuanya dan bertekad untuk menentangnya, meskipun semua orang di dunia tidak setuju kepadanya.
Lagipula, kemampuan seseorang itu terbatas. Dihadapkan dengan banyak pilihan, dia memilih untuk berlayar. Hanya ketika berada di laut dia bisa menjadi dirinya sendiri.
Merampok? Itu kata yang kasar, tetapi dia harus melakukannya. Hanya setelah itu dia bisa melawan dan merubah takdirnya.
Senapan adalah penemuan yang membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Membuat seseorang mampu melawan musuh.
Sebuah pulau tak berpenghuni yang mengapung di dekat tepi pantai Yanila, dimana banyak tulang hewan bertebaran. Tulang? Apakah ini tanda yang baik?
Tanpa moral dia merampok prajurit ekspedisi lagi dan lagi. Di mata orang-orang, dia adalah iblis, dewa kematian. Dia adalah pencuri di atas laut, perompak dan bajak laut.
