[HISTORICAL FANFICTION] Kami hanya manusia yang mampu menggoreskan kisah dalam kertas takdir yang telah disediakan oleh Tuhan. Kami bukanlah dewa yang memilih takdir untuk kami jalankan. "Aku telah memilihmu untuk menetap dalam bilik hatiku, maka tetaplah berada di sana dan biarkan aku menggenggammu seerat-eratnya. Ikutlah denganku, jalani segalanya walau angin berubah menjadi badai dan dandelion tak lagi bersisa." Gadis itu adalah dandelion dan lelaki itu adalah sang angin. Angin akan membawa dandelion ke banyak tempat, dalam kondisi apapun, dalam keadaan bagaimanapun. Dandelion akan tulus menerima entah itu tempat yang indah atau tidak sama sekali. Kemana dandelion itu akan menuju? Bahkan sang dandelion dan angin tak akan pernah mengetahuinya, sebelum mereka tiba pada perhentian terakhir mereka. ©2017
26 parts