"Berjaga - jaga adalah sifat manusia yang terbaik. Langit cerah pun akan memunculkan hujan besar jika kita tidak melihat awan hitam di pulau berbeda. Terakhir Samaratungga bertemu Balaputradewa adalah dua puluh lima tahun yang lalu, Putri Pramoda," jawab Mpu Galuh. Novel Nusa Antara merupakan sebuah khayalan, sebuah angan - angan dimana seluruh kerajaan - kerajaan di Indonesia terjadi dalam suatu waktu yang bersamaan. Kerajaan Medang, Sriwijaya, Kediri, Bali, Sunda, Galuh, dan Kutai mengalami masa puncak dan kejayaan masing - masing. Penceritaan dibeberkan berdasarkan masing - masing sudut pandang tokoh, berdasarkan kejadian yang dialami dan disaksikan oleh para tokoh. Penulis meminjam nama - nama besar, tempat - tempat, serta kejadian/event yang terjadi di masa lampau untuk membuat menjadi suatu jalinan cerita fiksi. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terkuat dan terluas di Nusantara. Sementara Kerajaan Medang, yang didirikan oleh seorang keturunan raja Sriwijaya, sedang dalam kondisi was - was. Berita kedatangan Balaputradewa yang merupakan putra mahkota Kerajaan Sriwijaya, membuat kakaknya Samaratungga yang menjadi Raja Medang, meningkatkan kewaspadaan. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh pada keluarga Samaratungga. Pramodawardhani, putri Samaratungga, serta Rakai Pikatan, pasangannya, berada dalam bayangan ketakuan dan kengerian. Berbagai prasangka buruk menghinggapi keduanya. Sementara itu dua orang pemuda yang memiliki semangat dan daya juang tinggi, namun berada di tempat yang berbeda sedang meniti karir untuk berada di tempat tertinggi. Ken Arok di tanah Kediri merupakan ajudan Tunggul Ametung dan memiliki kelompok jagal pasar pimpinannya, sedangkan Mulawarman berasal dari tanah Kutai hidup dalam bayang - bayang kebesaran kakeknya Raja Kutai, Kudungga.
38 parts