Kata rindu menguap hilang bersama lembayung senja yang mengerikan, detik masih menjadi kendala terbesarku, dan dirimu masih tetap menjadi penyesalan terbesarku. Aku tahu jika masa tak akan mungkin abadi, dan perpisahan sudah datang di ujung perbatasan. Sebuah kutip bertanya, kemanakah hari esok akan berlanjut, dan aku hanya membisu, mempertanyakan di manakah berseminya ikrar janji itu. Lalu bibir daun menamparku, memberi peringatan dengan sarkas pada jiwa yang masih menabung harapan pada celengan raga yang tak lagi bisa digenggam. Jika esok pagi masih menungguku dengan nyanyian angin yang merdu, maka aku akan terbangun dengan cahaya yang menyerupaimu. Jika hari ini masih berlanjut, maka aku akan menunggu dengan harapan terakhirku. -Adira ©Pamiper_2020 ••• Started : 10 Maret 2020 Finished : 24 Agustus 2020