Humaira Fatiha (Bobo) telah mengerahkan segenap tenaga untuk meninggalkan Xavier Ghazali dua tahun lalu. Ia memulai hidup sebagai mahasiswi biasa program magister dan membuka bisnis di bidang kuliner. Akan tetapi, seolah langit tidak berpihak padanya. Kisah klasik perjodohan telah memaksa Bobo kembali pada kekasih lama. *** Garis takdir yang awalnya terputus akhirnya kembali menyatu lewat adegan bernuansa romance comedy berlatar kamar si lelaki bermata elang, berparas tampan, dan berbibir ranum. "XAVIER MINGGIR! Aku kebelet pipis. Ya Allah aku udah mau ngompol ini." Bobo merengek. Ia mendorong Xavier sekuat tenaga, tetapi tubuh lelaki itu tidak bergeser. "Xavier!" ujar Bobo kembali penuh penekanan. "Gak mau." "Bisa-bisa aku pipis di sini. GUSTI ALLAH SINGKIRKAN MANUSIA AKHKAKLESS INI! PLEASE!" Bobo meminta sambil berteriak sekuat tenaga. Membuat Tuhan pun sedikit bingung menginterpretasikannya sebagai permohonan atau paksaan. "Pipis aja, aku punya stok celana banyak." Bobo menganga mendengar ucapan Xavier yang begitu frontal. "Kan celananya punya laki-laki Sapieeer. Lagian pasti bekasmu, gak mau. Cepetan bangun! Satu... dua... tiga..., bangun!" teriak perempuan bertubuh gemuk itu kembali. Akan tetapi Xavier tak kunjung menuruti. "Ya gak papa. Celanaku bisa dipakai perempuan ataupun laki-laki. Ada kok yang masih baru. Tapi kalau kamu minta bekasku ya boleh." Bobo semakin naik pitam usai mendengar ucapan lelaki yang memeluknya. "HIIIIIH." Akhirnya perempuan bermata indah itu menjambak rambut Xavier. Kemudian memindah tubuh lelaki itu. Dia menggigit tangan lelaki di atasnya sekuat tenaga. "AWWW, DASAR MANUSIA SINGA!" *** Sekian, silakan baca cerita lengkapnya di chapter satu.
40 parts