Seperti langit dan bumi. Nasib Andin dan Aldebaran memang teramat jauh berbeda. Di saat Andin tertatih berjuang untuk terus hidup di antara luka di sekujur hatinya, di sisi lain Aldebaran sedang menikmati hasil kerja kerasnya. Ironis. Namun bagi mereka yang percaya, Tuhan tidak pernah menuliskan takdir yang salah. Tak ada kemalangan yang berlangsung terlalu lama, dan tak ada pula kebahagiaan yang bersemi selamanya. Tuhan menciptakan sedih dan bahagia selalu beriringan. Di antara pekatnya hidup yang Andin jalani, akankah pertemuannya dengan Aldebaran adalah bagian dari takdir manis yang sudah Tuhan rencanakan? Apakah pertemuan keduanya akan membuat Andin dan Aldebaran mampu mengenal kembali rasa sedih dan bahagia satu sama lain? Soon.
59 parts