Rosa memutuskan kabur! Puteri konglomerat itu meninggalkan kemewahan hidup dan memburu beasiswa ke Belanda demi hidup tenang, jauh dari aroma parfum lelaki yang dibencinya. Bagaimana tidak, mencium semilirnya saja bisa membuatnya mendadak gemetar hingga hilang kesadaran. Mati-matian ia menjaga jarak dengan semua jenis pria, agar jangan sampai hidungnya bertemu wangi yang traumatis itu. Namun, di Belanda Rosa justeru bertemu dengan Awan de Jong, lelaki yang hobby-nya minum teh itu terlalu penolong, sampai akhirnya pertahanan hati Rosa pun luluh. Sayang, Awan memakai parfum 'terkutuk' itu. Ia merasa nyaman sekaligus tersiksa berada di dekat Awan. Mengapa aroma itu begitu menghantuinya? Apakah yang akan dilakukan Rosa? Pergi menjauhi Awan, atau menyelesaikan urusan masa lalunya, yang bisa berarti ia akan kehilangam Awan selamanya?