Hidup seperti kemalangan tiada akhir. Siang dan malam memberiku kegilaan tak tertangguhkan. Sungguhkah bertahan hidup harus mengorbankan sedikit demi sedikit jiwa? Maka sudah pasti jiwa milikku tinggal setetes dan tidak terselamatkan. Orang mengira isekai merupakan kesempatan kedua, memperbaiki hidup, dan mengejar impian yang dulu tidak teraih. Namun, bagiku justru rentetan tragedi. Berkali-kali aku tewas entah di tangan male lead, penggemar female lead, ataupun villain. Tidak ada neraka maupun dunia setelah kematian, aku selalu kembali ke titik awal dan terjebak sebagai Lady Ivy. Bukan berarti aku tidak berusaha menjalin hubungan dengan siapa pun. Sayang semua usahaku berbuah pahit dan membuatku makin sengsara. Sampai kapan aku harus menjalani lingkaran setan ini? Bila inilah arti keabadian, maka aku tidak membutuhkannya.