3 • MISUNDERSTAND

540 115 13
                                    

Okeee ini up terakhir di Minggu ini.

Update Kamis malam dan Sabtu malam ya

VOTE JUSEYO!!!

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

Raisya terdiam. Menatap lantai kosong. Ia tahu para karyawan kini langsung terdiam setelah mendengar panggilan Byun Seulgi pada Jimin. Raisya yakin seluruh karyawan juga terkejut sama seperti dirinya.

Jimin ingin sekali mengusir Seulgi. Panggilannya membuat ia ingin sekali mengatakan hal yang sebenarnya pada Raisya yang ia yakini pasti si gadis tengah salah paham padanya.

Ia mendekat ke arah Seulgi lantas berbisik, "Ikut ke ruanganku!" Ucap Jimin yang menekan kalimatnya.

Sementara Raisya kini menatap kepergian dua orang itu yang tenggelam di ruangan Jimin. Ia menghembuskan napasnya lantas mendudukkan dirinya di kursinya.

Layar monitor sudah menyala dan ia sudah bisa bekerja. Raisya mengambil ikat rambut di tasnya. Mengikat rambutnya asal sebelum akhirnya kembali membuka naskah yang ia tangani.

Yuri datang dan kembali duduk di sebelah Raisya karena itu memang mejanya. Yuri juga melihat insiden tadi saat ia baru saja akan kembali.

Yuri tidak tahu apa yang Raisya rasakan sekarang, tapi dari yang bisa ia tangkap, Raisya terlihat cukup terkejut.

"Raisya-yya? Mau makan siang bersamaku nanti?" Tanya Yuri.

"Maaf eonni, sepertinya tidak bisa."

Yuri menganggukkan kepalanya. Raisya memang selalu menolak untuk makan bersama—bersama siapapun itu. Gadis itu akan makan siang sendiri di restoran yang tidak jauh dari kantor. Menghabiskan waktu makan siangnya sendirian.

Yuri juga tak ingin memaksa. Lagipula hak Raisya ingin menolak atau menyetujui.

Raisya sendiri kini mulai membaca naskah yang ia tangani. Tapi semuanya seakan berkecamuk di kepalanya membuat ia jadi tidak bisa fokus menggarap naskahnya.

Raisya bangkit dari tempatnya dan memilih untuk pergi ke dapur guna membuat kopi. Sedikitnya ia butuh minuman itu untuk saat ini.

Sementara kini di ruangan Jimin, hanya ada Jimin dan Seulgi yang kini duduk di seberangnya. Ia tidak mengerti mengapa Seulgi senekat ini setelah apa yang ia lakukan untuk gadis itu.

EQUANIMITY S2 ✴ PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang