20 • LOSS OF EVERYTHING

409 81 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

       Jimin menatap Raisya yang kini tengah terbalut selimut hampir sepenuhnya. Hanya menampilkan bagian wajahnya saja.

       Jimin juga sudah menaikkan suhu ruangan agar tidak terlalu dingin dan Raisya bisa tidur dengan nyaman.

       Jimin risau. Sedari tadi ia memiliki firasat yang kurang enak dalam hatinya. Dan perkataan Taehyung di telepon tadi jelas bukan hal yang biasa saja bagi Jimin. Ada sesuatu. Jimin yakin itu.

       Jimin memaku tubuhnya saat Raisya menggeliat dalam tidurnya. Gadis itu tidur tidak menentu tempatnya. Berpindah kesana kemari dan berputar.

      Tapi anehnya, gadis itu masih bisa mempertahankan selimutnya yang masih membalut hampir seluruh tubuhnya.

       Ponsel Jimin berdenting. Ada satu pesan yang masuk dari Kim Taehyung.

Orang gila
Aku sudah di depan Jim. Apa sandinya?

       Jimin merotasikan bola matanya. Apakah Taehyung pikir jika ia akan memberikan sandi apartemen kekasihnya pada sembarangan orang? Para penjaga yang ada di luar apartemen si gadis saja tidak bisa masuk karena tidak tahu sandinya.

      Jimin melangkah sedikit cepat ke arah pintu apartemen dan menekan sandi pintu. Saat Jimin membuka pintunya, ada Kim Taehyung dan Jung Hoseok yang tersenyum ke arahnya.

        "Gila. Aku merinding. Masuklah," ucap Jimin mempersilahkan keduanya masuk.

        Namun Taehyung tersentak kaget karena melihat Raisya yang kini berdiri tak jauh dari pintu, kemungkinan di bagian ruang tengah.

        Rambut si gadis yang kini cukup berantakan di tambah maniknya yang sayu membuat ketiga presensi itu terkejut saat menoleh ke arah si gadis.

       Raisya sendiri saat menyadari ada tamu di rumahnya langsung berlari masuk ke dalam kamar. Menutup pintunya dan berdecak. Tidak seharusnya ia keluar dari kamar.

       "Masuklah. Dia pasti terbangun dari tidurnya," ucap Jimin.

        "Maafkan kami, apakah aku dan Hoseok Hyung pulang saja?"

       "Tidak. Kalian sudah disini. Duduk dulu, aku akan memanggil Raisya," ucap Jimin yang kini mempersilahkan agar Taehyung dan Hoseok duduk sedangkan dirinya kini membuka pintu kamar dan kembali menutupnya.

        Melihat Raisya yang tengah duduk di depan meja riasnya-sedang menyisir rambut.

       "Harusnya Sajang-nim memberitahu aku dulu kalau mereka datang," gerutu si gadis.

EQUANIMITY S2 ✴ PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang