.
.
.
Apa yang Jimin duga benar. Para kuli tinta itu sudah mulai menulis perkara kemarin tentang dirinya dan Raisya di toko buku dengan sedikit tambahan opini mereka yang dimasukkan dalam satu teks berita yang kini beralih menjadi teks editorial.
Header portal berita kini banyak mencakup tentang dirinya dan Raisya. Mengatakan hal yang Jimin rasa terlalu berlebihan.
Kim Taehyung masuk ke dalam ruangan Jimin dan menemukan si pria yang tengah membaca koran pagi ini.
Taehyung yakin jika pimpinan sekaligus sahabatnya itu sudah tahu apa yang tengah hangat di perbincangkan. Terlebih perusahaan semakin besar dan nama Jimin kini sudah mulai di kenal di Korea selatan dan beberapa belahan dunia.
Bisnisnya yang berkembang pesat membuat Jimin harus lebih behati-hati. Taehyung rasa, popularitas Jimin bahkan sudah hampir seperti idol padahal pria itu jarang sekali mau di wawancara atau masuk televisi.
Jangankan televisi, akun sosial media miliknya saja di privasi dan hanya ada satu postingan ujung rambut pria itu yang di posting 3 tahun lalu.
"Kau ingin bagaimana untuk berita ini?" Tanya Taehyung yang kini duduk di seberang Jimin yang masih sibuk membolak-balik koran ditangannya.
"Menurutmu, bagaimana?" Tanya Jimin yang kini meminta saran dari Taehyung.
Taehyung nampak berpikir, sebenarnya ada banyak yang bisa mereka lakukan. Semuanya bisa dilakukan asalkan ada uang. Dan Jimin jelas memiliki itu. Lagipula tidak ada gunanya menyangkal hubungan yang jelas sudah terumbar dengan bukti nyata. Baik Jimin ataupun Raisya tidak akan bisa menyangkal lagi.
"Bagaimana jika kau mengkonfirmasi hubungan kalian?"
"Tidak. Bagaimana jika Raisya malah semakin marah padaku?"
"Makanya coba kau bicarakan dulu dengan dengan gadismu itu," ucap Taehyung lelah. Jimin itu penakut jika sudah menyangkut Raisya padahal di bidang bisnis Jimin seperti seorang raja.
Taehyung heran kenapa Jimin dan kh
arismanya selalu menurun pada orang yang dia cintai? Aneh."Tapi, bagaimana ya. Raisya itu pemikirannya sulit ditebak. Kemarin saja gadis itu menanggapi semua desa-desus yang kami dengar dengan santainya, padahal aku sendiri ingin menyumpal mulut mereka, aku takut gadis itu malah keberatan dengan saran yang kau berikan," ucap Jimin.
Pintu ruangan Jimin terbuka, menampilkan Raisya yang kini berdiri di sana dengan map biru di dekapannya. Sontak Taehyung dan Jimin menolehkan kepalanya ke belakang. Menatap presensi Raisya yang juga terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
EQUANIMITY S2 ✴ PJM ✓
Fanfiction[C O M P L E T E D] Sixth story' by : Jim_Noona Setelah semuanya terungkap, Raisya menghukum pria itu dengan hubungannya yang tidak jelas. Raisya tidak pergi dan juga tidak kembali. Raisya membiarkan Jimin tersiksa karena ia merasa jika itu adalah h...