18 • DEAD

467 83 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

      Keduanya sudah masuk ke dalam Bus ditemani dengan satu cup kopi kesukaan masing-masing yang tadi mereka beli sambil menunggu Bus datang.

      Untung saja sore ini Bus tidak terlalu penuh dan keduanya masih bisa duduk.

       "Sunbae-nim? Bagaimana bekerja di Magnate selama ini? Apakah menyenangkan?" Tanya Kyungmi seraya menyesap kopi miliknya.

        "Jangan kaku, kau bisa santai denganku," ucap Raisya.

       "Baiklah, Raisya eonni? Bagaimana bekerja di Magnate? Apakah menyenangkan?" Ulang Kyungmi.

       "Tentu. Bagaimana denganmu? Apakah kau nyaman?"

        "Iya. Aku sebenarnya sudah lama menunggu kehadiran eonni. Aku ingin berkenalan dengan eonni. Aku menyukai buku eonni. Wah itu sangat hebat!" puji Kyungmi menggebu-gebu.

       "Benarkah? Terima kasih karena telah menyukainya," ucap Raisya.

      "Omong-omong, eonni. Yang aku dengan Yoongi sunbae-nim di penjara? Kudengar kasusnya melibatkan dirimu."

      Raisya langsung terkesiap. Terdiam dan kembali memikirkan Min Yoongi yang kini mendekam di penjara. Ingatan bagaimana Yoongi yang selalu menemaninya saat dia sendirian kembli menghampiri.

      Pria itu begitu baik, rela pindah apartemen hanya karena ingin selalu ada saat dirinya membutuhkan teman. Raisya juga bukan tidak tahu jika Yoongi menyimpan rasa untuknya. Dan pengakuan Yoongi di kantor polisi jelas membuat Raisya jadi tertekan.

       Yoongi melakukan itu karena cemburu pada Jimin dan terlepas dari itu, Yoongi mencintai Raisya dan ingin agar si gadis memilih dirinya.

       "Eonni?" Panggilan Kyungmi kembali menyadarkan Raisya dari dunianya. Mengerjapkan maniknya cepat untuk kembali memfokuskan dirinya.

        "Ah maaf, aku melamun tadi. Ya secara singkat memang seperti itu," jawab Raisya.

        Kyungmi nampak menganggukkan kepalanya mengerti. Tidak membahas lebih lanjut tentang Min Yoongi.

        "Eonni? Yuri eonni berkata padaku jika Raisya eonni itu pendiam dan sulit diajak berbicara. Tapi menurutku tidak. Eonni bahkan mau berangkat ke kampus bersamaku," ucap Kyungmi.

       Raisya tersenyum. Yuri pasti berkata seperti itu karena memang pada awalnya Raisya sebegitu pendiamnya. Tapi dua Minggu ini, perlahan Jimin mulai mengubahnya kembali. Membuat Raisya menjadi budak cinta yang buta akan rasa kecewanya sendiri. Meruntuhkan ego dalam sekali ketuk dan kembali menjadi yang sesungguhnya.

EQUANIMITY S2 ✴ PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang