.
.
.
Raisya keluar dari ruangan. Menahan gejolak kesedihan yang kini bergejolak dalam benaknya. Raisya tidak ingin mengatakan itu, tapi apa gunanya lagi? Jelas ia merusak kebahagiaan orang lain. Raisya rasa, mengalah adalah hal yang lebih baik.
Raisya berpapasan dengan Taehyung yang agaknya akan pergi ke ruangan Jimin. Taehyung menghentikan Raisya dengan mengulurkan tangannya kesamping untuk mencegah si gadis kembali melangkah. Raisya terhenti, menoleh dan menatap Taehyung datar. Seperti biasa.
"Kau baik-baik saja?" tanya Taehyung.
"Apa alasan untuk saya tidak baik-baik saja Daepyo-nim?"
Taehyung menatap Raisya lekat. Tidak mungkin. Gadis ini jelas tidak baik-baik saja. Taehyung bisa melihat jelas kekosongan yang ada di manik Raisya.
"Daepyo-nim, saya permisi," ucap Raisya yang kini sedikit menundukkan tubuhnya dan pergi dari Taehyung.
Sementara Taehyung kini berjalan cepat ke arah ruangan Jimin. Mengindahkan dua orang yang ada di depan pintu ruangan Jimin yang menunduk hormat ke arahnya.
Taehyung membuka pintu dan terkejut saat Jimin kini tengah berdiri menghadap ke arahnya dengan Seulgi yang memeluk Jimin dari belakang.
Taehyung merutuki dirinya karena terlambat datang. Raisya pasti mendengar dan mengatakan sesuatu setelah melihat kondisi Jimin sekarang.
"Byun Seulgi! Lepaskan Jimin sekarang juga!" Ucap Taehyung nyaring.
Seulgi terkejut, tapi ia tidak melepaskan pelukannya pada Jimin. Gadis itu hanya menatap Taehyung tanpa berkata apapun.
"Taehyung, cegah Raisya pergi sekarang juga, CEPAT CEGAH GADIS ITU PERGI, KIM TAEHYUNG!!!" teriak Jimin yang membuat Taehyung langsung berbalik dan berlari untuk menghampiri Raisya.
Sementara Jimin kini mencoba melepaskan rengkuhan yang Seulgi lakukan padanya. Jujur Jimin ingin sekali kasar, setidaknya sekarang ini. Tapi ia tidak bisa. Kasar pada wanita dalam keadaan apapun jelas tidak bisa dibenarkan. Jimin masih bisa kasar dengan perkataan, tapi untuk tindakan Jimin tidak bisa melakukannya.
Dulu, ibunya selalu mengajarkan dirinya untuk selalu bersikap lembut pada perempuan. Ibunya bilang jika perempuan adalah manusia yang selalu melibatkan perasaan dibanding logikanya.
"Seulgi, lepaskan aku kumohon. Aku tidak bisa kembali padamu. Memang apa yang akan kau dapatkan? Aku tidak akan bisa kembali mencintaimu, aku sudah mencintai orang lain dan orang itu jelas bukan dirimu. Kau tidak akan bisa mendapatkan hatiku kembali bagaimanapun keadaannya," ucap Jimin mencoba memberikan Seulgi pehamanan. Gadis ini hanya tidak bisa menerima kenyataan yang ada, memanfaatkan kesempatan yang ada agar bisa kembali bersmaa Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
EQUANIMITY S2 ✴ PJM ✓
Hayran Kurgu[C O M P L E T E D] Sixth story' by : Jim_Noona Setelah semuanya terungkap, Raisya menghukum pria itu dengan hubungannya yang tidak jelas. Raisya tidak pergi dan juga tidak kembali. Raisya membiarkan Jimin tersiksa karena ia merasa jika itu adalah h...