.
.
.
Setelah luka Raisya selesai di obati, Jimin menggendong Raisya dalam dekapannya untuk dibawa ke taman rumah sakit.
Jimin tidak menggunakan kursi roda karena sengaja ingin mencuri kesempatan. Jika gadis itu dibawa dengan kursi roda, Jimin tidak akan bisa menggendong si gadis dalam dekapannya seperti yang sekarang ia lakukan.
Jimin suka saat Raisya mengalungkan kedua lengannya pada lehernya. Jimin suka saat jarak antara wajah dirinya dan si gadis tidak begitu jauh. Jimin suka saat orang-orang yang ada di rumah sakit ini menatap mereka dan membuat Raisya yang malu.
"Sajang-nim? Turunkan aku astaga, kita jadi pusat perhatian lagi," cicit Raisya.
Jimin seolah tak memiliki telinga, pria itu menghiraukan Raisya dan tetap berjalan dengan kerennya. Gila. Seperti menonton serial drama dalam dunia nyata. Pangeran yang menggendong tuan putrinya.
Keduanya sampai di taman rumah sakit, Jimin mendudukkan Raisya dengan sangat hati-hati di sebuah kursi panjang di bawah pohon maple.
Cuaca masih dingin dan Jimin lupa tidak membawa kaus kaki dan jaket hangat untuk si gadis.
Jadi, Jimin membuka jaket berbulu miliknya dan menyampirkan ya pada tubuh si gadis sementara Jimin kini hanya menggunakan turtle neck hitam untuk menutupi tubuhnya.
"Tidak-tidak Sajang-nim, dirimu bisa kedinginan, pakai saja," ucap Raisya yang kini berniat menghentikan Jimin yang sedang menzipper jaketnya yang sudah tersampir sempurna pada tubuh si gadis.
Jimin menatap Raisya sampai si gadis langsung terdiam karena tatapan Jimin.
"Tidak ada penolakan, karena ini perintah!"
Raisya menghembuskan napasnya. Membiarkan Jimin kini menarik resleting jaketnya sampai hampir menutupi bagian lehernya.
Jimin mendudukkan dirinya di sebelah Raisya. Membuka sepatu dan kaus kakinya.
Memakaikan kaus kaki itu pada Raisya sementara Jimin mengenakan sepatunya. Ini akan lebih baik.
Raisya tersenyum. Senang sekali karena Jimin benar-benar memperhatikan dirinya. Raisya merasa jadi seorang gadis yang paling spesial di sini.
"Boleh aku memelukmu?" Pinta Jimin.
Raisya menoleh, menatap Jimin yang kini kedinginan. Suhunya tidak bisa dibilang cukup hangat saat ini. Musim semi masih cukup dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
EQUANIMITY S2 ✴ PJM ✓
Fanfiction[C O M P L E T E D] Sixth story' by : Jim_Noona Setelah semuanya terungkap, Raisya menghukum pria itu dengan hubungannya yang tidak jelas. Raisya tidak pergi dan juga tidak kembali. Raisya membiarkan Jimin tersiksa karena ia merasa jika itu adalah h...