21 - SCANDAL

278 20 0
                                    


ALEXA POV

Aku merapikan pakaianku dan menyemprotkan parfum ke beberapa bagian blouseku didalam bilik kamar mandi ketika mendengar kalimat yang paling kutakutkan saat ini.

" kau sudah mendengar nya ? CEO kita berkencan dengan intern , bagaimana bisa seleranya begitu rendah ? aku mengira dia akan mengencani sesama CEO , celebriti atau anak pemilik perusahaan lain nya ? kenapa dengan intern yang bahkan belum resmi menjadi bagian AiZi ? "

" dia pasti merayunya lebih dulu "

"apa mereka sudah tidur bersama ? "

suara beberapa wanita diluar membuatku merasa tidak nyaman. Aku sudah menduga ini sebelumnya, tapi kenapa rasanya masih begitu tidak menyenangkan.

 Aku sudah menduga  ini sebelumnya, tapi kenapa rasanya masih begitu tidak menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menyandarkan punggungku ke rak yang tergantung di dinding kamar mandi. Aku sudah menduga aku akan segera menghadapi hal ini begitu aku menerima cincin aaron hari ini. Jadi , bagaimana sekarang ?

- - -

Aku membanting tubuhku ke kursi meja kerjaku dan melihat Reine yang tersenyum. setidaknya hanya dia yang tidak bereaksi menyebalkan atas kejadian semalam. Aku bahkan tidak berani melirik Jasper yang hanya diam sedari tadi, padahal pria ini yang biasanya paling banyak menyapaku dipagi hari dan mengajakku berbicara. Tapi mau bagaimana lagi ? setiap hal ada konsekuensinya bukan ?

- - -

" jadi bagaimana ? apa itu seburuk yang kau duga begitu hubungan kita terkespos ? " tanya Aaron begitu kami dalam perjalanan pulang kerja dan kembali ke apartemenku. Aku hanya menggeleng. sebenarnya itu lebih buruk , tapi bagaimana aku bisa mengatakan yang sebenarnya ? . Pria itu tersenyum kearahku , membuatku hanya bisa membalasnya dengan senyum lemah. "aku akan perjalanan dinas besok ke china . . . aku harap kau tidak merindukanku " candanya . Aku terkekeh, dan mengangguk. " aku sudah menyimpanmu di hatiku, bagaimana bisa merindukanmu " balasku membuatnya tertawa.

aku harap semua akan baik - baik saja besok.

- - -

KEESOKAN HARINYA

Aku baru saja sampai AiZi dan berencana pergi ke kamar mandi untuk merapikan makeup ku ketika sesuatu tiba tiba mengenai wajah dan seluruh tubuhku. Aku basah. Seseorang sengaja mendorong office boy yang lewat didepanku. Aku melirik beberapa wanita yang berdiri didepanku. Ivana ? dia salah satunya ? aku tidak percaya ini !

" opps maaf , kami tidak sengaja " ucap salah satu dari wanita itu sebelum mereka bertiga tertawa. " apa kami akan dipecat ? " kali ini Ivana yang bersuara. Jadi dari kalimatnya barusan, aku bisa menyimpulkan , dia sengaja melakukan ini ? menggelikan.

Aku mencoba menyisir rambutku dan merapikan tasku yang terkena air sebelum lebih banyak orang yang melihat ini dan membiarkan Aaron tahu, tapi aku terlambat. Pria itu melihatnya , dia bahkan berjalan ke arahku, melepas jas hitam miliknya dan memakaikan nya dikepalaku.

" ayo " ucapnya lirih merangkul pundaku dan membawaku pergi dari sana.

- - -

" kau baik baik saja ? ah salah aku harus mengganti pertanyaanku , apa kau sudah baik baik saja ? " tanya Aaron begitu kami kembali ke Aizi setelah pria itu membelikanku gaun dari sebuah butik. Aku mengangguk. " bukankah kau ke china ? kenapa disini ? " tanyaku membuat pria itu terkekeh. " meeting di cancel , dan aku sangat beruntung , mereka membatalkan meeting nya disaat yang tepat . . . aku kira kau mengatakan tidak ada yang buruk kemarin , ternyata seburuk ini " ucapnya merapikan rambutku . " ayo " aaron menggandeng tanganku dan menariku berlari ke lobi.

Aaron menginstruksikan semua orang untuk berkumpul , dan mengambil mic kecil milik recepcionist di bagian lobby.

" ini pengumuman resmi , karena itu saya meminta seluruh orang di AiZi berkumpul hari ini , saya hanya ingin berbagi kabar gembira . . . beberapa hari yang lalu saya , telah melamar seorang wanita , dan dia bersedia . . . dan pernikahan kami akan digelar dalam beberapa hari kedepan , wanita itu adalah wanita yang sedang berdiri disamping saya , jadi saya harap tidak ada lagi kabar kurang baik mengenai hubungan kami kedepan nya bahkan sampai tindakan yang sangat menjijikan lain nya , saya bahkan sudah memesan makan siang untuk semua orang hari ini . . ." ucap Aaron dengan tegas dan penuh penekanan sebelum membawaku pergi dari sana .

Tunggu dulu , apa tadi yang dia katakan ? pernikahan dalam beberapa hari ? kepalaku terasa begitu berat saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu dulu , apa tadi yang dia katakan ? pernikahan dalam beberapa hari ? kepalaku terasa begitu berat saat ini.





AARON POV

" Ini cara terbaik untuk melindungimu dan menyadarkan mereka dimana posisimu, lagi pula bukankah kau ingin segera memberi pelajaran kepada pemilik The grace " ucapku begitu melihat wajah panik Alexa setelah mendengar aku akan menikahinya dalam beberapa hari.

" sekarang akan ada yang lebih sulit dari ini , kita bahkan memerlukan cuti " aku menimbang kalimatku sendiri, membuat Alexa terkejut. " meminta restu ayahmu " imbuhku

MR. CEO ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang