3 - THE BOSS

392 24 1
                                    

ALEXA POV

Aku sengaja bergeser dan membiarkan punggung Jasper menutupi wajahku. Ini gila , kebetulan macam apa ini ? Aku baru saja berhasil menemukan cara membalas ibuku apa aku harus ditendang dari sini kalau dia melihat wajahku nanti.

" ah , aku sedang menerima panggilan , suruh mereka masuk ke ruanganku " ucapnya dengan suara bariton yang begitu tegas kepada gilbert, sekretarisnya tanpa menoleh kearah kami berempat. Syukurlah. Tapi bukankah aku akan bertemu dengan nya ? cepat atau lambat ? bagaimana sekarang?

- - -

Lima belas menit , Reine dan Jasper berada didalam ruangan pria itu. Aku berharap mereka masih akan lebih lama disana sebelum aku melihat mereka kembali dengan muka masam dan menyuruh aku dan Ivana pergi. Jadi haruskah karir dan balas dendamku berakhir disini ? . sial , aku tidak punya pilihan selain berjalan penuh percaya diri ke ruanganya.

 sial , aku tidak punya pilihan selain berjalan penuh percaya diri ke ruanganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat ruangan nya saja membuatku bergidik. Aku hanya putri dari seorang direktur perusahaan kecil di Indonesia, entah apa yang bisa dia perbuat padaku dan keluargaku jika aku berurusan dengan nya.

" morning sir " Ivana mewakili suara ku yang sangat sulit untuk keluar dan memberikan sapaan. Pria itu memutar kursi kerjanya dan melihat kami berdua. Aku bisa merasakan ada keterkejutan pada maniknya saat bertemu miliku. Tapi dia buru-buru mengarahkan pandangan nya kepada Ivana.

" jadi Ms, Lynch , Ivana Lynch apa kau bisa bekerja dalam team ? " tanyanya kepada wanita disampingku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" jadi Ms, Lynch , Ivana Lynch apa kau bisa bekerja dalam team ? " tanyanya kepada wanita disampingku. Ivana menggeleng. " saya memiliki kemampuan yang baik dalam mengerjakan pekerjaan , anda bisa lihat dari CV saya , saya takut anggota tim saya akan menjatuhkan pekerjaan saya " jawabnya. Apa ? maksud nya aku ? cih . . . wanita ini benar benar.

" Bagaimana dengan anda Ms. . . . . Lin ? " pria itu menatap kedalam manikku, membuatku gugp bukan main sebenarnya. Tapi sejak kecil, berbicara adalah kemampuan terbaikku selain bidang yang kupelajari jadi aku berusaha terlihat setenang mungkin saat ini.

" harus saya akui saya lebih suka bekerja sendiri, karena saya tidak harus memaksa kan pemikiran saya atau menerima pemikiran orang lain , itu membuat pekerjaan lebih nyaman, tapi kalau diharuskan bekerja dengan tim , saya bisa melakukan nya " jawabku penuh percaya diri , membuat pria didepanku tersenyum. Bukan jenis senyum ramah yang bisa meluluhkan hati sipapun yang melihatnya , tapi itu lebih terlihat seperti smirk dimataku.

" baiklah , saya akan memberi kalian sebuah kasus , kasus yang sama mengenai majalah yang akan diluncurkan AiZi minggu ini , saya ingin kalian berdua membuat template nya , Ms. Lynch seperti yang anda harapkan, saya akan memberikan kebebasan bagi anda untuk bekerja sendirian seperti yang anda mau " ucap pria itu membuat Ivana tersenyum puas.

" sedangkan anda Ms. Lin " lanjutnya melihat kearahku. " saya ingin melihat kerja tim anda" ucapnya membuatku mengangguk. " dengan saya . . ." imbuhnya membuat senyum di wajah Ivana benar benar menghilang.

WHATTT ???? Aku berteriak dalam hati, apa yang dia maksud ?dengan nya ? aku bekerja dengan nya ? satu tim ? hanya berdua ? tamat riwayatku !

MR. CEO ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang