MR. CEO ( COMPLETED )

31 - REVENGE

ALEXA POV

Aaron terlihat begitu tegang sebelum memulai konferensi press yang telah dia siapkan untuk menjatuhkan Carlos dan mengambil alih The Grace.

" ini bukan pertama kali nya bagi seseorang seperti mu , aku akan menunggu di kursi penonton dan memeberikan yel yel nanti , jadi santai saja . . . ." ucapku mencoba menenangkan nya , membuat pria itu terkekeh.

" kau tahu , satu satu nya cara yang bisa menenangkan ku adalah . . ." chup, aku memotong kalimat nya dengan mendaratkan satu kecupan di bibirnya yang terasa begitu dingin. " cara itu maksudmu ? " godaku membuatnya menggeleng dan membawaku kedalam pelukan nya. " kau ini benar benar tidak terduga " runtuknya, membuatku tertawa.

- - -

" The grace adalah milik orang tua saya secara resmi, Mendiang Eric dan Susan Zhang " ucapnya membuka kalimat dengan penuh keyakinan dan penekanan.

" saya disini untuk menyampaikan apa yang sebelumnya tidak mampu saya sampaikan karena kurangnya bukti dan fakta , tapi istri saya tercinta . . ." pria itu menghentikan kalimatnya dan menunjuk kearahku. " dia yang membuat saya untuk mungkin berdiri disini dan menyampaikan fakta atas semua yang sudah mulai tidak pada jalurnya. jadi saya tekankan, pemilik The Grace yang sekarang, bukanlah pemilik asli , melainkan orang tua saya yang kemudian mewariskan itu kepada saya , dalam surat resmi dan asli, saya juga telah mengutus pengacara atas nama AiZi untuk mengajukan tuntutan kepada mereka , bukan hanya itu . . . orang orang ini telah melakukan sabotase terhadap AiZi mengenai penerbitan artikel yang bukan fakta mengenai plagiarisme tentang seluruh karya AiZi, dan saya masih dalam tahap pengumpulan bukti mengenai itu. . . satu hal lagi paling penting, saya sudah menyiapkan sepuluh pengacara untuk mengajukan tuntutan atas tindak kriminal yang dilakukan oleh Mr. Carlos dan istrinya , yaitu pemilk The grace yang sekarang atas tuduhan , penculikan terhadap istri saya . . . saya tidak akan berbaik hati mengenai masalah ini " Aaron menatapku begitu mengakhiri kalimatnya , aku tersenyum dari kursi penonton dan memberikan heart sign padanya , membuatnya terkekeh.

ini benar, ternyata aku mencintaimu , meski aku tidak tahu sejak kapan.

- - -

" Lexa . . . ! " reine berlari memeluku begitu melihatku masuk kedalam ruang rapat yang sudah dihadiri beberapa orang.

" aku terkejut begitu presscon nya ditayangkan , ternyata kau diculik . . . apa kau baik baik saja ? " tanyanya , aku mengangguk. " aku senang kau kembali , setidaknya aku tidak perlu menghandle pekerjaanmu " kali ini ganti ivana yang menyambutku dengan ekspresi menyebalkan miliknya, tapi aku tahu sekarang dia mencemaskanku, aku rasa dia sudah mengikhlaskan Aaron untuku. Meski aku tahu sejak awal dia tidak pernah mendapat perhatian boss besar kita.

" aku senang kau sudah kembali . . ." jasper menepuk pelan bahuku, aku mengangguk. Aku memluk pria itu , dan membuatnya terkejut. "aku akan mengembalikan semua nya ketempatnya , bagaimanapun hubungan kita sangat dekat , kau pasti cemas " ucapku membuat jasper mengangguk ragu.

Aaron menatapku kesal begitu aku memeluk pria di depanku. Seperti nya dia akan marah. dia hanya tidak tahu satu kenyataan yang masih kusembunyikan darinya.

- - -

Aaron mengisyaratkanku untuk masuk kedalam ruangan nya setelah selesai rapat.

" pak boss memanggil intern secara pribadi tanpa melalui prosedur yang formal, bukankah ini akan menyebabkan kecemburuan sosial nantinya ? " candaku. Aaron menariku dan mengunci pintu ruangan nya , menyandarkan punggungku ke pintu dan mengurungku dengan satu lengan nya sedang lengan yang lain dia letakkan dipinggangku.

" memeluk pria lain didepan suamimu " dengusnya membuatku terkekeh. Sudah kuduga dia akan marah soal tadi.

Aku mengalungkan lenganku ke pundaknya dan menariknya mendekat. " Mr. boss hanya tidak tahu apa yang sedang dilakukan nyonya boss, karena itu dia marah . . . , tunggu sebentar dan aku akan menjelaskan semuanya padamu setelah aku mendapatkan kepastian setidak nya 99 persen " ucapku mendaratkan satu kecupan dipipinya sebelum membuka pintu ruang kerja nya dan berjalan keluar.