AUTHOR POV
Siapa yang tidak mengenal Aaron Zhang di paris ? pria kelahiran China ini benar benar membuat ketertarikan dunia berada dikakinya.
Pesona nya bukan hanya wajah tampan nya yang memikat tapi dia juga jenius dan sangat pandai menangani bisnis. Menjabat sebagai CEO perusahaan sejak delapan belas tahun , pria ini menjadi incaran banyak wanita karena wajahnya dan kekayaan yang dimilikinya.
Rumah , property, mobil, deposit, jet pribadi dan yang paling menonjol, AiZi.
Gedung perkantoran salah satu brand Fashion ternama dunia.
Bayangkan saja berapa angka nol untuk setiap kartu yang dia miliki didalam dompetnya.
Tidak ada yang banyak tahu soal kehidupan pribadinya selain dia adalah anak tunggal dari salah satu designer ternama yang sudah meninggal beberapa tahun lalu Sarah Zhang , dan pemilik rumah mode ternama Eric Zhang.
Ada luka lama yang sedang dia coba untuk sembuhkan saat ini , tapi dia belum bisa karena Tuhan belum memberikan nya kesempatan. tidak ada yang tahu soal itu.
AARON POV
Ini sudah tahun ke lima belas kematian mereka , tapi aku masih saja belum berhasil menemukan orang itu. Aku terlalu malu untuk datang ke makam mereka dan menyapa, rasa bersalah terhadap ayah dan ibuku sungguh masih begitu besar sampai aku bisa mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya.
Entah sudah gelas ke berapa yang kuminum saat ini , tapi aku tidak sepenuhnya mabuk. Aku masih cukup sadar untuk mendengar seseorang yang sedang menyanyi dalam bahasa yang sepertinya aku mengerti. Tunggu apa itu bahasa Indonesia ?.
Aku melirik wanita disampingku, dia cukup cantik. Tidak sebenarnya dia cantik seperti wanita Asia. Apa dia orang Indonesia ? , haruskah aku berbicara padanya ? siapa tahu aku memiliki petunjuk mengenai keberadaan pria itu.
" aku yang akan membayar minuman nona ini "ucapku tiba tiba membuat wanita cantik yang sudah cukup mabuk itu menatapku dengan tatapan seolah aku orang aneh yang mencampuri urusan nya.
Aku memperhatikan , dia terlihat begitu cantik . Dia sendirian ? wanita cantik sendirian ditempat semacam ini ?
" Asian ? " tanyaku lagi , wanita itu tidak bergeming. Aku fikri dia akan pergi tapi dia memilih meminum minuman yang kupesan dari Albert, bartender sekaligus pemilik tempat ini. Dia minum hampir tiga gelas setelah aku tidak tahu berapa banyak yang dia minum tadi.
" kau kelihatan baik "ucapnya meracau sebelum tertidur didalam pelukan ku.
aku terlihat baik ? aku belum pernah mendengar sebelumnya, biasanya orang akan memujiku tampan atau uang berjalan.
- - -
Sudah pagi ? kenapa waktu cepat berlalu ? Aku melirik nakas dan menemukan sudah jam delapan lewat dua puluh menit. Aku harus kekantor.
Oh , aku hampir lupa , aku tidak pulang semalam, aku berada dihotel bersama . . .
Aku menoleh kesamping dan tidak menemukan siapapun disana. Dimana wanita itu ? Dia pergi ? begitu saja ? tidak membangunkan ku ? tidak meninggalkan pesan ?
Aku fikir dia jenis wanita yang akan menggelayuti kakiku setelah menemukan dirinya berada di tempat tidur yang sama denganku.
Wanita yang aneh , dan menarik, batinku.
- - -
Jam sembilan tepat dan aku sudah sampai di kantor. " baiklah saya akan memeriksa ulang email yang anda kirimkan " ucapku berbicara ditelepon
Aku masuk keruanganku dan mulai memanggil karyawan intern yang baru untuk penerimaan tahun ini.
Alexa Lin, Aku terkejut begitu wanita ini masuk kedalam ruanganku dengan tatapan yang sama terkejutnya denganku sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. CEO ( COMPLETED )
RomanceParis ! kota impianku ! , setidaknya sampai beberapa hari lalu. ( ALEXA POV ) Tidak ada yang banyak tahu soal kehidupan pribadinya selain dia adalah anak tunggal dari salah satu designer ternama yang sudah meninggal beberapa tahun lalu Sarah Zhang...