17 - OLD FRIEND 2

245 20 0
                                    


AUTHOR POV

Aaron mengernyit melihat keakraban dua orang didepan nya seolah dia hanya fana. Pria itu bahkan berdeham beberapa kali tapi tidak juga membuat orang didepan nya menggubrisnya.

Aaron memutar matanya kearah lain , untuk menyembunyikan rasa kesal yang begitu ingin dia keluarkan saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aaron memutar matanya kearah lain , untuk menyembunyikan rasa kesal yang begitu ingin dia keluarkan saat ini. mereka benar benar , batinnya.

- - -

" kalian terlihat akrab . . ." ucap Aaron ketika dia dan alexa dimobil dalam perjalanan kembali. Alexa hanya mengangguk sembari terus menatap layar ponselnya, membuat pria itu semakin kesal. Tunggu , apa aku cemburu ? batinnya. Aaron terkekeh dalam hati, jadi begini rasanya cemburu ? menyebalkan sekali, dia mencoba meyakinkan perasaan nya sendiri.

dan mereka berdua hanya diam selama perjalanan ke flat Alexa.

- - -

" Devan ardhias , dosen salah satu Universitas ternama di Indonesia , dia hanya teman . . . lagi pula dia sudah memiliki istri , aku juga mengenal istrinya dengan baik , kenapa ? apa kau . . . tidak yakin dengan dirimu sendiri ? " Ejek Alexa begitu mereka sampai di depan flat miliknya. Aaron menaikan satu alisnya, pria itu baru saja akan membalas perkataan Alexa ketika wanita itu kembali menimpali kalimatnya barusan. " tenang saja Mr. Zhang , lagi pula . . . aku tidak merasakan sesuatu yang kurasakan padamu kepadanya, selamat malam " imbunya sebelum berjalan masuk, dan membuat Aaron diliputi rasa penasaran yang besar.

" sepertinya aku tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini " dengusnya sebelum kembali menginjak pedal gas mobilnya dan kembali ke mansion pribadi miliknya.





ALEXA POV

Aku baru saja sampai, dan berencana membuat secangkir kopi dipagi hari ketika seseorang masuk , melingkarkan lengan nya di pinggangku, memelukku dari belakang dan mendaratkan satu kecupan di pipiku. Membuatku terkejut.

" Mr. Zhang ? apa yang anda lakukan ? " dengusku berusaha menyingkirkan pria itu. Bagaimana kalau ada yang melihat kami ?. " Aku masih memikirkan bagaimana jika aku kalah dengan yang lain " bisiknya membuatku terkekeh. Aku memamerkan jariku padanya, dan menunjukan benda melingkar yang diberikan nya padaku beberapa hari lalu. " see . . . you've trapped me , there's no escape " candaku membuat Aaron terkekeh.

oh Tuhan , kenapa aku merasa dia begitu tampan saat ini ?

" aku rasa aku baru menyadari satu hal saat ini " ucapnya

" aku rasa aku baru menyadari satu hal saat ini " ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kalau aku benar benar sudah jatuh cinta kepadamu . . . " ucapnya. Aaron mendekatkan wajahnya, demi tuhan aku tidak akan menghentikan nya jika dia menciumku saat ini. aku menginginkan nya, aku menginginkan pria ini. Baru saja aku berencana menutup mataku ketika mendengar ketukan heels dilantai dan seseorang masuk. Aku buru-buru mendorong pria didepanku. Ivana. " Mr. Zhang , anda disini ? " tanya nya membuat Aaron menatapku dengan matanya yang menghitam sebelum berjalan keluar dari dapur.

dia marah padaku ? sungguh ? ah , sebenarnya saat Aaron menceritakan kebernaran anatara dia dan Ivana diruangan nya saat itu, dia berencana akan mengeluarkan Ivana dengan bukti rekaman CCTV di ruanganya, tapi aku meminta dia mengurungkan niatnya dan memberi wanita itu satu kesempatan lagi, karena bagaimanapun ketika seseorang dikeluarkan dari AiZi karena berita buruknya, maka nasib karirnya aka benar benar tamat. Sepertinya Aaron benar benar marah , karena permintaanku waktu itu ,dan kedatangan Ivana yang sangat tidak tepat saat ini.

- - -

Aku kembali ke meja kerjaku dan memeriksa notif diponselku. Sebuah pesan masuk. 1. Menggodaku ditempat kerja 2. Mengganggu kesenanganku di tempat kerja, bagaimana kau akan mendebatku kali ini ?. Aku membaca pesan Aaron dan terkekeh, dasar kekanakan, batinku. Aku buru mengetik sesuatu dan membalasnya. Saya tidak akan medebat anda kali ini Mr. Zhang , sebaliknya . . saya akan mengganti waktu yang dirusak Ivana tadi, flatku jam tujuh tepat, bagaimana ? balasku kepadanya.

MR. CEO ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang