1 - PARIS !

898 30 0
                                    


ALEXA POV

Paris !

kota impianku ! , setidaknya sampai beberapa hari lalu.

Aku baru saja menyelesaikan kuliahku di London , fashion journalist , dan langsung pergi ke paris untuk menunjukan kepada Ibuku kalau aku bisa masuk kedalam perusahaan fashion kecil tidak begitu ternama yang dibangun nya bersama pria selingkuhan nya ketika dia meninggalkan Ayahku di Indonesia.

Tapi Tuhan berkehendak lain , aku salah mengirimkan CV ku ke salah satu perusahaan brand ternama di dunia yaitu , The AiZi . ini gila , bukan nya aku tidak benar benar menolak bekerja ditempat sebagus itu , tapi . . . tujuan utamaku ke negara ini adalah untuk balas dendam.

Aku langsung lolos tes pertama , tentu saja mereka pasti melihat latar belakang pendidikanku. Tidak punya pilihan lain selain mengikuti tes kedua dan ketiga , dari perusahaan raksasa ini karena begitu mendaftarkan dirimu, kau tidak bisa keluar dari sana kecuali kau tidak lolos tahap akhir atau mereka yang akan mengeluarkanmu. Semua dicantumkan dalam pasal pasal yang otomatis kau setujui begitu menekan tombol daftar secara online.

Dan, disinilah aku sekarang.

Alexa Lin ,wanita single dua puluh enam tahun keturunan Indonesia - China.

Menghabiskan waktu dengan teman  sekamarku di sebuah club di pinggiran kota paris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghabiskan waktu dengan teman sekamarku di sebuah club di pinggiran kota paris. Kepalaku terasa begitu berat saat ini, bukan karena aku gagal dalam test terakhirku melainkan sebaliknya, aku berhasil dan diterima masuk kedalam AiZi group sebagai intern atau magang mereka.

Sekarang aku harus memutar otak kembali , memikirkan cara balas dendam kepada wanita itu tanpa harus melalui bisnisnya.

" lexa . . . kau sudah mabuk sepertinya " dengus Claire yang tampak sama telernya denganku saat ini. Tentu saja , dia baru saja putus dari kekasihnya. " Aku ingin menari . . ." ucapnya , aku mengangguk dan mendorongnya pelan, memberikan isyarat bahwa dia bisa meninggalkanku disini.

Aku mengamati gelas tequilla didepanku dan bersenandung pelan.

Aku mengamati gelas tequilla didepanku dan bersenandung pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan menyerah . . .

jangan menyerah . . .

jangan menyeraaah ... a . . . a . . .

" Asian ? " sapa seseorang yang tiba tiba duduk disebelahku. Seorang pria. Aku meliriknya sekilas sebelum kembali menenggak tequila didepanku. " albert, aku yang akan membayar untuk nona ini " ucap pria itu. Aku menoleh dan melihatnya dengan jelas. Dia tampan. sangat. Apa yang pria tampan sepertinya lakukan ditempat seperti ini ? mencari mangsa , tentu saja lexa , apa lagi ?, batinku menjawab sendiri pertanyaanku barusan.

Pria ini menyodorkan gelas ditanganya dan mengajak ku bersulang. Aku tidak boleh mabuk , tidak . . besok hari pertamaku bekerja , aku tidak bisa membiarkan pria ini membayar minumanku. Tapi kepalaku terasa begitu berat karena semua hal terjadi tidak sesuai dengan rencanaku, yah . .. satu atau dua gelas , apa salahnya ?

- - -

Aku mencoba membuka mataku tapi aku masih mengantuk. Kelopak mataku terasa begitu berat saat ini. Aku mengamati sekitar , oh tunggu ini bukan kamar flatku ? dimana aku ?

Kesadaranku berkumpul begitu aku menyadari seseorang tertidur disampingku, seorang pria. Damn.

Aku mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, tapi aku tidak bisa mengingatnya. Aku melihat dibalik selimut yang menutupi tubuhku dan hanya menemukan bra dan short yang melekat ditubuhku.

Dimana pakaianku ? aku dan pria ini ? oh . . . God ! apa aku baru saja menjadi womanizer ? atau wanita yang tisur dengan sembarang pria yang ditemuinya di club ! ini memalukan !

Menoleh kesamping dan menemukan sekarang sudah pukul delapan pagi membuat kenyataan ini terasa semakin menyebalkan bagiku. Shit , aku harus bekerja jam sembilan , runtuku dalam hati. Aku turun dari tempat tidur tanpa bersuara dan segera meninggalkan pria yang tidur telungkup itu dari hotel yang kami tinggali semalam.

aku pasti sudah hilang akal semalam !

MR. CEO ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang