Paris !
kota impianku ! , setidaknya sampai beberapa hari lalu. ( ALEXA POV )
Tidak ada yang banyak tahu soal kehidupan pribadinya selain dia adalah anak tunggal dari salah satu designer ternama yang sudah meninggal beberapa tahun lalu Sarah Zhang...
" Jadi Ms. Lin . . ." aku mulai membuka suara , dan menatap wanita didepanku yang terlihat begitu tenang. " kau membaca rancanganku dalam sepuluh menit dan menyiapkan draft template hanya dalam lima menit ? " tanyaku membuat wanita itu menatapku bingung. " mengesankan untuk seseorang yang masih magang " imbuhku.
" kau bisa mengerti gambaranku dan menyiapkan nya dengan baik , itu membuktikan kalau kau benar benar baik dalam teamwork . . . tapi " aku menggantung kalimatku dan berjalan ke arahnya. " apa kau juga baik dalam hal lain nya ? " tanyaku sengaja menyudutkanya soal semalam, membuat wanita itu terkesiap.
" apa yang anda maksud , sir ? " tanyanya terdengar ragu ragu. Aku tersenyum dan mengulurkan tanganku. " Aaron Zhang " ucapku memperkenalkan diri. Wanita itu mengangguk. " saya sudah tahu " ucapnya. Dia sudah tahu ? sejak kapan ?
" kau sudah tahu ? " tanyaku. Alexa menunjuk name tag di mejaku. " saya membacanya begitu saya masuk, saya termasuk orang yang teliti " jawabnya membuatku terkekeh. Aku sungguh tidak menduga dia akan mengatakn itu.
Dia tidak membahas sedikitpun kejadian semalam ? apa dia sengaja mengabaikan nya ? kenapa ?
" baiklah , nanti siang temani aku keluar , aku ingin memperlihatkanmu proyek AiZi yang terbaru, kau boleh keluar sekarang " ucapku .
Aku akan mengingatkanmu dengan cara lain nya kalau begitu.
ALEXA POV
Aku hampir mati rasanya berada didalam sana , beruntung aku tidak ditendang dari sini hanya karena kejadian semalam. Apa dia tidak mengingatnya ? kejadian semalam ? baguslah kalau begitu.
- - -
Shit! Aku memaki dalam hati begitu mobil yang dikemudian sopir Mr. Zhang berhenti didepan club tempat kami bertemu semalam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa ini yang dia bilang bisnis ? bisnis fashion apa yang bisa dilakukan disini ? jangan bilang dia ingin mengerjaiku ? matilah aku . . .
" jangan cemas begitu, kita kemari bukan untuk mengingat kejadian semalam , tapi melihat pasar " ucapnya membuatku terkejut, seolah dia bisa membaca isi pikiranku barusan.
pria itu tersenyum.
Apa dia tersenyum seperti itu kepada setiap orang ? lalu kenapa Ivana bilang dia misterius dan kejam ?
kami masuk dan langsung disambut bartender semalam , " albert . . ." ucapnya menyapa pria bartender itu.
Mr. Zhang mengambil segelas wine dan menyesapnya sembari memperhatikan club yang masih tutup ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"albert adalah pemilik tempat ini , meski ini hanya club kecil di pinggir kota , tapi banyak anak orang ternama yang pergi kemari , aku mencoba mencari tahu selera fashion mereka dan menyediakan nya " jelasnya. Aku mengangguk Ah, jadi itu tujuan nya kemari, meninjau proyek secara langsung dengan team ?.
" sir . . . bukankah ini nona yang semalam " tanya pria bartender itu meliriku sekilas. Semalam ? kenapa pria ini mengungkit kejadian semalam ?. Mr. Zhang tersenyum dan mengangguk. matilah aku.
Mr. Zhang dan pria itu saling tersenyum.
sebenarnya apa yang mereka berdua bicarakan ? aku ingin melompat saja kejurang hari ini ! Tamatlah aku !
