14

8.3K 1.2K 120
                                    

Happy Reading^^
.

.

.

Seminggu berlalu begitu cepat. Pagi ini mereka sudah berangkat menggunakan bus yang disewa oleh Papanya Mark. Iya, Papa Mark a.k.a Jaehyun menyewa bus karena ternyata yang ikut libutan cukup banyak. Seniat itu emang.

Perjalanan baru dimulai tapi mata Dejun udah ngantuk banget. Dia nyesel semalem nonton drakor sampe jam tiga pagi, dia jadi nggak bisa nikmatin pemandangan karena rasa kantuknya yang mengganggu.

"Ngantuk ya?" tanya Dejun yang duduk di sebelahnya.

"Hm." Dejun hanya menjawab dengan gumaman pelan. Tapi ia langsung melebarkan matanya ketika Hendery menarik kepalanya untuk bersandar di bahu pemuda tampan itu.

"Tidur aja kalo ngantuk, nanti gue bangunin lo pas udah sampe." ucap Hendery sambil mengusap lembut rambut Dejun. Usapan lembut itu membuat rasa kantuk Dejun makin menjadi-jadi, karena tidak bisa menahannya ia pun akhirnya tertidur di bahu Hendery.

"Dery modusnya aktif ya Bund!" gumam Felix yang memperhatikan adegan romantis kedua sejoli itu dari tempatnya duduk.

"Kamu mau juga?" tanya Changbin tiba-tiba. "Sini sini tiduran di bahu aku!" Ia menarik kepala sang kekasih untuk bersandar di bahunya tapi dengan cepat Felix kembali menegakan tubuhnya.

"Nggak Kak, aku nggak ngantuk!" tolak Felix. Ia menyumpal telinganya dengan earphone dan membaginya pada Changbin. "Kita dengerin lagu aja." ucapnya.

Changbin mengangguk dan tersenyum, ia mulai menikmati lagu yang mengalun sambil sesekali menciumi pucuk kepala Felix.

Oke, kita beralih pada pasangan lain.

"Lucas ish jangan peluk-peluk terus, kamu berat tau!" Jungwoo sedang berusaha menyingkirkan tubuh bongsor Lucas yang sedang asyik memeluk dirinya.

Bukannya melepaskan, Lucas malah semakin gencar saja. Bahkan kini ia mendusalkan wajahnya pada ceruk leher kekasih lucunya itu. "Aku tuh kangen banget sama kamu tau nggak?!" ucapnya.

"Lebay ih!" cibir Jungwoo.

"Bukannya lebay!" elak Lucas. "Kita udah sebulan lebih nggak ketemu, wajar dong kalo aku kangen sama kamu Wu?" tanyanya.

"Ya tapi jangan peluk-peluk terus, kamu berat!"

Lucas dengan tidak ikhlas akhirnya melepas pelukannya. Tapi tanpa ia duga malah Jungwoo yang kini memeluknya dengan erat.

"Biar aku aja yang meluk kamu ya, aku kan nggak berat." ucapnya sambil tersenyum lima jari.

"Kak Mark ih, aku lupa bawa sunscreen. Gimana dong?" tanya Haechan entah yang keberapa kali. Ia masih saja ketar-ketir karena lupa membawa sunscreen yang menurutnya adalah benda wajib yang harus dibawanya ketika berpergian.

"Astaga Chan, lo udah ngomong itu berkali-kali!" balas Mark yang mulai jengah.

"Ih aku lupa bawa sunscreen, Kak. Nanti kalo kulit aku jadi item, gimana?" tanyanya lagi.

"Gue nggak peduli Chan." balasnya acuh. "Jangankan kulit lo item, kulit lo belang-belang kayak zebra juga gue tetep cinta." sambungnya.

"Ih kakak!!" Ngeselin banget emang, dia lagi panik tapi Mark malah ngegombal.

"Bacot sayang!" Mark menyentil dahi Haechan pelan. "Nanti kita beli sunscreen di sana aja." Ucapnya.

"Beneran Kak?!" tanya Haechan semangat.

"Hm." Mark membalas dengan deheman. "Udah jangan berisik, gue mau tidur." ucapnya lalu menyandarkan kepalanya dibahu Haechan dan memejamkan matanya.

"Gunting!"

"Batu!"

"Kertas!"

"SUITT!"

Berbeda dengan pasangan lain. Kini Guanlin dan Jinyoung tengah memainkan sebuah permainan. Mereka suit, ketika Jinyoung menang Jinyoung akan menampar Guanlin, dan jika Guanlin menang Jinyoung harus memberinya satu kecupan di pipi.

"Yey gue menang lagi!" seru Jinyoung senang. Guanlin menyodorkan pipi kanannya lalu Jinyoung menamparnya sedikit keras.

"Jangan kenceng-kenceng namparnya, sakit tau!" adu Guanlin.

"Lebay!" cibir Jinyoung. "Ayo main lagi!" ajaknya.

"Gunting!"

"Batu!"

"Kertas!"

"SUIT!"

"Yes akhirnya gue menang!" seru Guanlin senang. Daritadi Jinyoung terus yang menang, pipinya bahkan sudah terasa panas karena tamparan Jinyoung. "Kiss me!" ucapnya sambil menunjuk-nunjuk pipinya.

Cup!

Jinyoung tanpa malu-malu mencium pipi Guanlin sekilas. Toh, Guanlin adalah kekasihnya buat apa harus malu kan?

Akhirnya mereka menghabiskan perjalanan bersama kekasih masing-masing. Ups, tapi kata 'kekasih' belum berlaku untuk Hendery dan Dejun.

Doain aja biar mereka cepet-cepet official.

.

.

.

"Wah, luas banget nih kamar!" seru Jungwoo begitu Jinyoung membuka pintu salah satu kamar di villa.

Setelah sampai di villa tadi kumpulan sekawan itu sempat berdebat tentang pembagian kamar. Setelah berdebat cukup lama, akhirnya diputuskan Jungwoo, Jinyoung, Dejun, Felix, dan Haechan satu kamar. Sisanya --Hendery, Lucas, Guanlin, Changbin, dan Mark juga satu kamar.

"Ck ck nggak main-main emang Om Jaehyun tajirnya!" Dejun berdecak kagum.

"Akhirnya gue ketemu kasur!" Haechan melompat ke atas kasur dan memeluk guling.

"Oke jadi kan di sini ada tiga kasur, dua double bed, sama satu single bed, jadi siapa yang--

"Gue mau tidur sendiri di single bed!" sela Jungwoo.

"Gue belum selesai ngomong Kak." balas Dejun.

"Ish gue mau di single bed! Ya? Ya? Pweasee!" mohon Jungwoo.

Dejun memalingkan wajahnya ke samping. Kakak kelasnya ini terlalu imut. Nggak bisa dia nggak bisa:(

"Ya udah terserah lo Kak!" balas Dejun.

Jungwoo memekik senang, "Yeay! Makasih Dejun, gue doain lo cepet jadian sama Hendery."

Dejun melebarkan matanya mendengar itu, "Nggak usah ngada-ngada lo Kak!"

.

.

.

"Gimana sama rencana lo Der? Jadi mau confess malam ini?" tanya Guanlin.

"Hm jadi." jawab Hendery. Ia mengubah posisinya dari tiduran menjadi duduk. "Deg-degan banget gue!" ucapnya.

"Santai aja Der. Lo cuma pengen nembak orang, bukan mau ujian nasional." balas Lucas.

"Lo pada doain gue ya!" pinta Hendery.

"Kita pasti doain lo!" balas Changbin. "Asal nanti jangan lupa traktirannya." sambungnya.

"Kalo gue sih nggak perlu traktiran ya, secara gue kan udah kaya." udah tau kan siapa yang ngomong itu? Udah pasti Mark.

"Sombong banget lo, burung camar!" cibir Guanlin.

"Iri? Bilang bos! Ahay.. Bal..Bale..Bale..Bale.."

Keempat pria itu hanya menatap Mark dengan tatapan 👁👄👁.

***

Maaf ya part ini kependekan, tapi part depan malah kepanjangan. Aku bingung motong dimana:""

Btw udah tau kan chap depan Hendery bakal ngapain?:)

ENEMY (Henxiao)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang