Happy Reading!^^
.
.
.
Sinar matahari yang mengintip dari gorden membuat tidur Dejun terganggu, perlahan lelaki manis itu menggeliat dan membuka matanya. Dejun menoleh ke samping tapi tak menemukan keberadaan Hendery.
"Eung Der?"
"Eh sayang, kamu udah bangun." ucap Hendery yang baru keluar dari kamar mandi.
"Kamu kok nggak bangunin aku?" tanya Dejun sembari mengerucukan bibirnya lucu.
"Aku tau kamu pasti kecapean karena semalem, jadi aku sengaja nggak bangunin kamu." jawab Hendery.
Hendery mendekat lalu berlutut di depan Dejun, tangannya terulur untuk mengusap lembut perut istrinya. "Baby, seneng nggak papa jenguk semalem?" ia mulai melontarkan pertanyaan absurd pada si jabang bayi yang ada di kandungan Dejun membuat si manis itu tersenyum geli. "Nanti malem Papa jengukin lagi ya, baby!"
Dejun menepuk pelan bahu Hendery, "Kamu bangunin Henjun sana. Aku mau mandi dulu." titahnya.
"Morning kiss-nya belum."
Dejun menggelengkan kepalanya pelan, Hendery memang tak pernah berubah walaupun kini mereka sudah memiliki satu anak, bahkan akan segera memiliki dua anak karena usia kandungan Dejun sudah menginjak lima bulan.
Ia mencondongkan tubuhnya lalu mencium bibir Hendery dan sedikit memberikan lumatan sebelum melepasnya. "Udah!"
Hendery tersenyum senang. Ayah ber-anak satu otw dua itu mengusak rambut istrinya sebelum beranjak menuju kamar Henjun.
Seo Henjun, anak pertamanya dengan Dejun yang kini sudah berusia dua tahun.
Ceklek..
"Baby, wake up!" ucap Hendery lembut sembari menepuk pelan pipi sang anak.
"Eung!" Henjun menggeliat pelan dalam tidurnya. "Papa?"
"Iya sayang, ini Papa. Ayo bangun!" ucap Hendery lagi.
"Ung.." Henjun perlahan membuka mata dan mengubah posisinya menjadi duduk seraya mengumpulkan nyawa.
"Mandi yuk, Nak!" ajak Hendery.
"Ntal aja, Pa. Njun antuk. (Ntar aja, Pa. Njun ngantuk.)" Henjun kembali menjatuhkan dirinya pada tempat tidur dan memeluk guling bergambar spiderman miliknya.
Hendery menggelengkan kepalanya pelan, Henjun benar-benar mirip dengannya. "Hei, hari ini kan kita mau ke pantai. Atau kamu mau Papa tinggal di rumah sendirian hm?"
"Janan! Njun au itut! (Jangan! Njun mau ikut!)" rengek Henjun.
"Kalo mau ikut, sekarang kamu harus mandi ya?"
"Huum." Henjun menganggukan kepalanya lucu lalu mengulurkan tangannya pada Hendery, minta digendong.
Sebelumnya Hendery melepaskan semua pakaian yang dipakai Henjun, setelah itu barulah ia menggendong sang anak dan membawanya ke kamar mandi. Meletakan Henjun ke dalam bathub berisi air hangat dan mainan bebek karet, barulah setelah itu ia memandikan Henjun dengan telaten.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY (Henxiao)✔
FanfictionHendery sama Dejun ini bermusuhan. Dejun benci Hendery, dan Hendery benci Dejun. Tapi nggak ada yang tau kan kalo suatu saat rasa benci itu bisa berubah jadi cinta? NOTE: [BxB] [Hendery X Xiaojun] [Yaoi] DONT READ IF U DONT LIKE IT! JIKA ADA KESAMAA...