03

11.8K 1.8K 300
                                    

Happy Reading ^^
.

.

.

"

Gimana sekolah kalian? Seru?" tanya Yuta pada ketiga anaknya. Kini posisi mereka berada di sofa ruang tamu. Dejun dan Renjun berada di sisi kiri Yuta, sedangkan Shotaro duduk di sisi kanan ayahnya.

"Seru Yah. Sejauh ini sih nggak ada masalah apapun." jawab Dejun mewakili yang lainnya.

"Shotaro juga sekarang semangat banget kalo mau berangkat ke sekolah, karena ada gebetannya di kelas." Bunda Winwin yang baru datang menimpali dengan meledek putra bungsunya.

"Ih bunda apaan sih?!" Shotaro shy shy cat.

"Wah anak ayah yang satu ini udah besar ya." Yuta mengusap lembut surai Shotaro. "Siapa nama gebetan kamu, kali aja ayah kenal?" tanyanya.

"Nggak ada Yah, Bunda bohong!" elak Shotaro.

"Ih Bunda nggak bohong!" Winwin membela dirinya sendiri. "Yang namanya Shinchan Sinchan itu gebetan kamu kan?"

"Namanya Sungchan Bun!" ralat Shotaro tanpa sadar memberitahu nama gebetannya yang sedari tadi ia tutup-tutupi.

"Ohh namanya Sungchan!"

"Ayah kenal?" Renjun bertanya.

"Nggak hehe." jawab Yuta dengan cengiran di akhir kalimat. "Kalo Njun sama Dejun gimana, udah punya pacar belum?" tanyanya pada putra sulung dan tengahnya.

"Kak Njun pacaran sama anak kelas sebelah Yah, namanya Harvy." jawab Shotaro terus terang membuat Renjun mendelik ke arahnya.

"Harvy yang waktu itu nganter kamu pulang?" Winwin bertanya. Beberapa waktu lalu ia memang pernah mendapati Renjun diantar pulang oleh seorang lelaki bule yang ia ketahui bernama Harvy.

"Hehe iya Bun." jawab Renjun malu-malu.

"Kalo kamu Jun?" kali ini Yuta bertanya pada anak pertamanya.

"Nggak ada Yah, aku mau fokus belajar dulu." jawab Dejun.

"Pinter anak ayah!" Yuta mengusak surai si sulung.

"Oh iya Yah, stok teh sama kopi di dapur udah abis." Winwin memberitahu suaminya.

"Oh kalo gitu beli aja di supermarket, nih uangnya!" jawab Yuta, ia menyodorkan beberapa lembar uang pada sang istri.

"Biar Dejun aja yang beli Yah." ucap Dejun. "Ada sesuatu yang mau Dejun beli juga di supermarket."

"Ya udah, nih uangnya!" Yuta memberikan uang tersebut pada Dejun. 

"Hati-hati bawa motornya ya Jun!" ingat Winwin.

"Iya Bun, kalo gitu Dejun pergi dulu ya!"

"Kak gue nitip pringles ya, nanti uangnya gue ganti." ucap Renjun sebelum kakaknya itu pergi.

"Hm iya. Lo mau nitip juga?" tanya Dejun pada adik bungsunya.

"Gue mau chettos kak, nanti uangnya gue ganti." jawab Shotaro.

"Okay, kalo gitu aku pergi dulu ya." pamit Dejun. "Bye bye!"

.

.

.

"DERYYY!"

"Ma jangan teriak-teriak kenapa?!" Hendery mengingatkan mamanya. Capek banget dia tuh dengerin mamanya teriak-teriak setiap hari.

ENEMY (Henxiao)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang