28

5.4K 798 62
                                    

Happy Reading^^

.

.

.

"

Masa segitu doang sih nasinya? Tambah lagi ya sayang?" tanya Chitta.

"Nggak usah, Ma. Ini udah banyak kok." balas Dejun.

Yap, sekarang keluarga Seo dan Dejun tengah makan siang bersama di meja makan. Johnny dan Chitta sudah pulang dari pagi tadi dan membawa banyak sekali makanan, baik makanan ringan seperti cemilan maupun makanan berat.

"Jangan malu-malu, Jun. Anggap aja kayak rumah sendiri." ucap Johnny.

"Iya, Pa."

"Der, Chan, gimana selama Mama Papa pergi? Nggak ada masalah kan?" tanya Chitta pada kedua anaknya.

"Nggak ada, Ma. Semua baik-baik aja." jawab Hendery mewakili adiknya.

"Oh ya Jun, Hendery nggak nakal kan sama kamu?" tanya Chitta.

"Nggak kok, Ma. Tapi dia manja banget." jawab Dejun sambil melirik Hendery.

"Dia emang gitu, manja. Apalagi kalo lagi sakit, Haechan aja kalah manja sama dia." Johnny menimpali.

"Dih mana ada!" protes Hendery tak terima.

"Ada lah!" balas Haechan cepat. "Waktu itu gue pernah nggak sengaja ngeliat lo lagi merengek minta sesuatu ke Kak Dejun kayak bocah paud minta dibeliin mainan." sambungnya.

"Iya tuh bener, Chan. Pas sakit aja makannya minta disuapin terus sama Dejun." balas Dejun.

Semua yang ada di sana tertawa tanpa memperdulikan raut kesal Hendery. Dia merasa terbully sama keluarga dan pacarnya sendiri :(

"Maksud Mama tuh, Hendery nggak macem-macem sama kamu kan?" tanya Chitta sambil menggerakan kedua jarinya seolah-olah membentuk tanda kutip.

"Oh itu. Nggak kok Ma, tenang aja." jawab Dejun.

"Syukurlah. Awas ya Der kalo kamu berani macem-macem sama Dejun sebelum kalian sah, bakal Mama coret nama kamu dari kartu keluarga!" ancam Chitta.

Hendery bergidik ngeri mendengar ucapan Mamanya. "Iya, Mama tenang aja. Dery nggak bakal macem-macem kok. Kan tugas Dery itu buat jagain Dejun, bukan buat ngerusak dia." ucapnya membuat hati Dejun menghangat mendengarnya.

"Anak Papa udah besar ya!" ucap Johnny bangga sambil mengusak rambut putra sulungnya.

.

.

.

"DEJUN PULANG!" teriak Dejun begitu memasuki rumahnya.

"Ternyata kamu masih inget pulang." cibir Yuta yang sedang duduk di sofa.

"Ih ayah kok gitu sih?!" Dejun merengut sebal.

"Haha bercanda. Sini sayang!" Yuta menepuk-nepuk sisi sofa di sebelahnya, menyuruh Dejun untuk duduk di sana. Dejun menurut, ia mendekat dan duduk di samping ayahnya.

"Ayah, Dejun mau di pangku dong." pinta Dejun manja.

"Boleh, sayang. Sini sini!" balas Yuta sembari menepuk-nepuk pahanya. Dejun tersenyum sumringah lalu duduk di pangkuan ayahnya. Sudah lama ia tidak bermanja-manja bersama ayahnya seperti ini.

"Dejun kangen ayah." ucap Dejun sambil mengusakan wajahnya di dada bidang sang ayah.

"Makanya pulang, jangan pacaran mulu!" balas Yuta, ia mencubit pipi Dejun dengan gemas.

"Hehe. Bunda mana, Yah?" tanya Dejun menanyakan keberadan Winwin.

"Bunda lagi hang out sama temen-temennya." jawab Yuta.

"Kalo Njun sama Shotaro?" tanya Dejun lagi.

"Mereka ada di kamarnya, sayang."

"Ayah, besok lusa itu hari kelulusan Dejun. Ayah sama Bunda bisa dateng kan?" tanya Dejun.

"Pasti bisa dong. Ayah sama Bunda pasti dateng." jawab Yuta.

"Yey! Dejun sayang banget sama Ayah." Dejun mengeratkan pelukannya pada leher Yuta dan menciumi pipi pria paruh baya itu.

Yuta tertawa pelan, "Ayah juga sayang banget sama anak ayah yang manis ini!" balas Yuta.

"Oh ya, Ayah mau tanya sesuatu sama kamu." Yuta mengubah ekspresi wajahnya menjadi lebih serius.

"Tanya apa, Yah?"

"Kamu sama Hendery itu udah pernah ngapain aja?" tanya Yuta.

"Eung..Maksudnya, Yah?"

"Jangan pura-pura nggak paham deh, Ayah gigit kamu lama-lama!"

Dejun tersenyum menampilkan deretan gigi rapihnya. "Hehehe. Dejun sama Dery cuma sebatas ciuman aja kok Yah, nggak pernah lebih dari itu." jawabnya jujur.

"Bener?"

"Iya bener, Ayahku sayang!"

Yuta menghela napas lega. "Syukurlah. Jangan sampe berlebihan pacarannya ya, Nak." ingatnya.

"Siap, Yah!" Dejun mengangkat tangannya membentuk simbol hormat.

"Dah sana kamu mandi, bau tau!" suruh Yuta.

"Dejun wangi!"

"Dih apaan, bau asem gini kok!"

"Ih tau ah, Dejun ngambek sama Ayah. Bye!"

***

Pendek banget ini, pada mau double up gak hari ini??

ENEMY (Henxiao)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang