Double up nih gais
.
.
.
Hari ini adalah hari kelulusan. Dejun sangat exited! Ia menilai penampilannya di depan cermin. Setelah dipastikan penampilannya sudah sempurna ia pun turun ke bawah menemui kedua orangtuanya yang sudah menunggunya sedari tadi.
"Ayah! Bunda!" panggil Dejun.
"Udah siap, Nak?" tanya bunda Winwin.
"Udah dong!" jawab Dejun semangat.
"Ya udah, yuk berangkat!" ucap ayah Yuta lalu bangkit dari duduknya.
"Renjun sama Shotaro yakin nggak mau ikut?" tanya bunda Winwin.
"Nggak, Bun. Nanti kan Harvy sama Sungchan mau ke sini." balas Renjun.
"Ya udah deh kalo gitu kalian baik-baik ya di rumah. Kalo mau keluar pintu jangan lupa dikunci ya!"
"Siap, Bun!" jawab si kembar kompak.
Setelah itu mereka pun pergi menuju tempat acara kelulusan dilangsungkan.
.
.
.
Dejun memasuki ruangan aula yang didekorasi hingga sedemikian rupa membuatnya terperangah. Sesekali ia berdecak dan menggelengkan kepalanya penuh rasa kagum. Ia juga dapat melihat teman-teman seangkatannya tampil sangat berbeda dari biasanya, benar-benar menawan.
Ia dan kedua orangtuannya duduk di salah satu kursi yang dilapisi kain putih. Dejun memandang ke sekelilingnya penuh rasa takjub. Gorden beledu warna biru muda, dekorasi panggung yang mewah tapi tidak menimbulkan kesan berlebihan.
"Nak, Hendery mana? Kok belum dateng? Kamu udah chat dia?" tanya bunda Winwin.
"Eh tadi sih udah Dejun chat, katanya dia masih di jalan." jawab Dejun, bunda Winwin hanya membulatkan mulutnya dan mengangguk-angguka kepala.
"Dejun!" panggil Hendery yang baru datang sambil menepuk pelan bahu Dejun.
"Eh, Der!" sapa Dejun balik. "Mama, Papa!" Ia bangkit dari duduknya dan mencium tangan kedua orangtua dari Hendery.
"Hai, Der!" sapa bunda Winwin. "Hai--LOH JOHNNY, TEN?!"
"LOH KALIAN?! JOHNNY, TEN?!" bukan hanya bunda Winwin, tapi ayah Yuta juga menyadari bahwa kedua orangtua Hendery ini adalah teman mereka saat masih menduduki bangku sekolah menengah atas dulu.
"Eh, kalian itu...Yuta sama Winwin kan?" tanya Chitta memastikan.
"Iya, ini aku Winwin!" jawab bunda Winwin cepat.
"Aaaa Winwin!" Chitta menghambur ke pelukan bunda Winwin. "Astaga, kamu apa kabar?" tanyanya.
"Aku baik, Chit. Seneng banget bisa ketemu di sini!" balas bunda Winwin exited.
Johnny dan Yuta saling berpandangan, lalu sedetik kemudian mereka saling berpelukan erat seperti saudara yang sudah lama terpisah.
"Nggak nyangka kita ketemu lagi di sini, bro!" ucap Johnny.
"Iya, gue juga nggak nyangka banget!" balas Yuta.
"Ini acara kelulusan berubah jadi acara reunian deh!" celetuk Hendery.
"Sstt, ngerusak suasana banget sih lo!" balas Dejun kesal.
"Dejun, kamu masih inget tentang temen SMA ayah yang beberapa waktu lalu ayah ceritain ke kamu?" tanya Yuta pada sang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY (Henxiao)✔
FanfictionHendery sama Dejun ini bermusuhan. Dejun benci Hendery, dan Hendery benci Dejun. Tapi nggak ada yang tau kan kalo suatu saat rasa benci itu bisa berubah jadi cinta? NOTE: [BxB] [Hendery X Xiaojun] [Yaoi] DONT READ IF U DONT LIKE IT! JIKA ADA KESAMAA...