21

7K 1K 344
                                    

Happy Reading^^

.

.

.

CKIT..

BWAK..

"THREE POINT!"

Sorakan dan tepuk tangan meriah kembali terdengar dari pendukung Tim SMA Neo City ketika Hendery kembali berhasil memasukan bola ke dalam ring dengan sangat epik membuat skor sementara kini 3-1. Begitu juga Dejun, Felix, dan Jinyoung yang menatap bangga kekasihnya masing-masing dari kursi penonton.

Tapi telinga Dejun agak panas karena sedari tadi banyak teriakan dari penonton alay yang sepertinya tak ada habisnya untuk meneriaki dan memuji Hendery. Contohnya seperti--

"KAK HENDERY SEMANGAT!!"

"HENDERY I STAN YOU!"

"KAK HENDERY GANTENG BANGET WOY!"

Awalnya Dejun berusaha untuk tenang dan memaklumi. Tapi telinganya seperti terbakar ketika ada adik kelas yang teriak dengan lantang--

"KAK HENDERY PACAR AKU, SEMANGAT SAYANG!!"

Karena kesal Dejun pun berdiri lalu berteriak--

"HENDERY SAYANG, SEMANGAT!!"

Hendery yang menyadari itu pun menoleh, ia melemparkan flying kiss dan satu kedipan genit untuk Dejun.

Dejun tersenyum remeh pada adik kelas yang mengaku-ngaku sebagai pacar Hendery, dan setelah itu bisikan-bisikan pun mulai terdengar.

"Itu pacarnya Kak Dery?"

"Pantes aja Hendery bucin banget, pacarnya cakep gitu."

"Masih cakepan gue ah!"

Dejun sudah tidak ambil pusing akan omongan orang-orang mengenai status dirinya sebagai pacar dari Hendery. Toh sudah jelas kalau Hendery adalah miliknya, dan selamanya akan tetap begitu.

Hasil akhir dimenangkan oleh Tim SMA Neo City. Semua penonton bersorak bangga. Dejun ingin turun ke lapangan untuk memberikan selamat pada Hendery, tetapi--

"Kak Hendery, ini buat Kakak." salah satu adik kelas yang bernama Heejin memberikan sebotol air mineral pada Hendery.

"Thanks ya." balas Hendery sambil tersenyum. Ia mengambil air mineral itu dan meminumnya hingga tinggal setengah.

Dejun yang melihat itu menjadi kesal dan mengurungkan niatnya untuk turun ke lapangan. Ia berbalik dan pergi dari sana. Hendery yang tak sengaja melihat itu pun panik. Mampus, pacar gue ngambek nih pasti. Batinnya.

"Bro, gue duluan ya!" pamit Hendery pada teman-temannya.

"Lah kenapa buru-buru banget?" tanya Guanlin.

"Itu gue..gue ada urusan. Udah ya, bye!" Hendery melambaikan tangannya lalu berlari cepat untuk mengejar Dejun.

"Jun jun!" Hendery menahan tangan Dejun.

"Apa?!" tanya Hendery galak.

"Lo marah gara-gara gue nerima air pemberian Heejin?" tanya Hendery.

"Menurut lo?"

Hendery menggaruk tengkuknya kikuk. "Y-ya kan gue nerima itu karena haus sayang."

"Ish." Dejun menghentakan kakinya kesal sambil mengerucukan bibirnya lucu.

Hendery mengusak surai halus Dejun lalu memeluknya. "Maaf dong, jangan marah-marah." bisiknya.

"Hm iya iya." balas Dejun. Tak lama ia melepas pelukannya lalu mencium pipi Hendery sekilas. "Congrats ya Der, gue bangga sama lo!" ucapnya memberi selamat.

ENEMY (Henxiao)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang