Happy reading!^^
.
.
.
BRAK.."Aw!" Dejun meringis sakit. Ada yang sengaja menyandung kakinya dan menyebabkan ia terjatuh dan lebih sialnya lagi tulang keringnya mengenai pinggiran tangga yang cukup tajam.
"Sorry gue nggak sengaja!" Hendery sebagai pelaku tersenyum mengejek.
"Lo lagi lo lagi!" sungut Dejun setelah kembali berdiri. "Bisa nggak sih sehari aja lo stop gangguin gue?!"
Hendery tersenyum miring, "Nggak bisa."
BUGH
"Akh sialan!" Hendery memekik sakit begitu Dejun menendang tulang keringnya tanpa perasaan.
"Mampus lo anjing!" Setelah puas mengumpati musuhnya, Dejun pun pergi dan melanjutkan langkahnya menuju kelas.
"Kenapa cemberut gitu sih Jun?" tanya Jinyoung pada teman sebangkunya yang baru datang dengan raut ditekuk. "Masih pagi nggak baik cemberut gitu, senyum dong!" Jinyoung mencubit pipi Dejun, berusaha membuat sahabatnya itu tersenyum tapi tak ada respon. Dejun masih tetap menekuk bibirnya ke bawah.
"Pasti gara-gara si curut itu ya?" tebak Jinyoung.
"Hm. Tadi gue jatuh gara-gara dia Jin." Dejun mengadu. "Huhu kaki gue sakit!"
Sebagai teman yang perhatian, Jinyoung menarik kaki Dejun ke pangkuannya dan memijatnya lembut. "Emang si Hendery bener-bener ya, nggak capek-capek, kerjaannya setiap hari nyari ribut mulu!" Jinyoung mengomel.
"Ssh Jin pelan-pelan bego!" Dejun meringis. Saat Jinyoung mengomel pijatan pada kakinya semakin keras, dan itu membuat kaki Dejun terasa semakin sakit.
"Ehehe sorry sorry!" Jinyoung tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapi.
Diam-diam Hendery memperhatikan dan mendengar interaksi kedua sahabat itu. 'Emangnya sesakit itu ya, kok gue jadi merasa bersalah?' pikirnya dalam hati, tapi sesaat kemudian ia menggelengkan kepalanya. 'Nggak nggak. Dianya aja yang lebay.'
.
.
.
Kini kelas 12 IPA 3 sedang jam kosong karena Pak Taeil, guru fisika yang seharusnya mengajar kini tidak masuk karena sakit. Keadaan kelas kini sangat kacau, ada yang menggelar konser dadakan di depan kelas, ada yang berteriak-teriak tidak jelas seperti orang kesurupan, ada yang pacaran, ada yang ke kantin, bahkan ada yang tidur.
Dejun sendiri tampak tidak peduli dengan sekitarnya, ia memilih memainkan handphone-nya dengan posisi kepala bertumpu pada meja. Tadi ia mencoba untuk tidur tapi tidak bisa karena terlalu berisik.
SREKK
"WOY ANJIR DEJUN NONTON BOKEP!" Dejun terkesiap ketika tiba-tiba ada yang mengambil handphone-nya tanpa izin.
"HENDERY SIALAN BALIKIN HANDPHONE GUE!" teriaknya sembari mengejar sang pelaku a.k.a Seo Hendery.
"Ck ck Jun, gue nggak nyangka lo nonton yang kayak gini." Hendery menggelengkan kepalanya tak percaya tapi tetap berlari menjauhi Dejun yang tengah mengejarnya.
"Gue nggak nonton begituan, jangan fitnah sialan!" balas Dejun dan masih berusaha meraih handphone-nya kembali.
BRAK..
"Eh goblok!"
"E-eh aw!"
Karena tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya Hendery terjatuh, dan Dejun yang tepat berada di belakang Hendery juga ikut terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY (Henxiao)✔
FanfictionHendery sama Dejun ini bermusuhan. Dejun benci Hendery, dan Hendery benci Dejun. Tapi nggak ada yang tau kan kalo suatu saat rasa benci itu bisa berubah jadi cinta? NOTE: [BxB] [Hendery X Xiaojun] [Yaoi] DONT READ IF U DONT LIKE IT! JIKA ADA KESAMAA...